Kecelakaan maut Tanjakan Pari, Tiga Rumah Hancur Diterjang Bus Pariwisata, Ini Harapan Pemilik Rumah
“Sebenarnya ada 4 rumah yang rusak. Tetapi 3 rumah rusak parah sehingga penghuninya terpaksa mengungsi,” ujar Kades Payungsari Asep Ramdani
Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS- Kecelakaan maut bus pariwisata PO Pandawa DK 7307 WA di Tanjakan Pari jalan raya Panjalu-Panumbangan, Ciamis, masih menyisakan duka.
Kecelakaan bus pariwisata itu persisnya terjadi di Dusun Paripurna, RT 20/07, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5), pukul 18.00.
Saat ini, bus PO Pandawa membawa rombongan peziarah.
Akibat kecelakaan maut itu, 4 orang meninggal dunia yang terdiri dari 3 warga dan 1 penumpang bus dan puluhan orang (sebagian besar penumpang bus) mengalami luka-luka dan sempat dirawat.
Ada 3 KK warga di Dusun Paripurna RT 20/07 tersebut harus mengungsi ke rumah sanak saudara mereka karena rumah mereka porak poranda diterjang bus yang oleng karena diduga mengalami rem blong tersebut.
“Sebenarnya ada 4 rumah yang rusak. Tetapi 3 rumah rusak parah sehingga penghuninya terpaksa mengungsi,” ujar Kades Payungsari Asep Ramdani Hidayat kepada Tribun Selasa (23/5).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Panjalu Ciamis, Ditlantas Polda Jabar Kirim Anggota Bantu Satlantas Polres Ciamis
Ke-3 rumah yang luluh lantak tersebut masing-masing rumah yang dihuni Asep Mashuri sekeluarga berikut warung. Rumah Erwin Nipan sekaligus bengkel dan rumah Ibu Yeti.
Ke-3 rumah tersebut saling berdempatan dan penghuninya saling bersaudara.
“Satu lagi rumah Pak Yoyo di seberang jalan. Atap depan rumahnya kena sambar bus berikut antena parabola dan sebuah pohon,” katanya.
Ada juga 3 sepeda motor yang ada di halaman rumah ringsek tergilas bus.
“Hari ini (Selasa,23/5) warga masih gotong royong menyingkirkan puing-puing runtuhan rumah,” ujar Kades Asep Ramdani.
Menurut Asep, pihaknya sudah meminta korban untuk mendata kerusakan rumah yang dialami termasuk perkiraan kerugian (assesment).
“Jadi nanti saat meminta ganti rugi ke pihak perusahan otobis (PO) sudah ada data kerugian yang pasti,” katanya.
Baca juga: Bus Peziarah Kecelakaan Maut di Ciamis, Jalan Raya Panjalu-Panumbangan Tak Layak Dilalui Bus Besar
Sebenarnya menurut Asep, pihak Desa Payungsari dan perwakilan korban berencana menghadap ke Polres Ciamis hari Selasa (23/5) ini.