Kecelakaan Maut di Ciamis
Tanjakan Pari Memang Ngeri, 20 Tahun Lalu Juga Terjadi Kecelakaan Maut yang Mengenaskan
Kades mengatakan 20 tahun lalu terjadi kecelakaan maut di Tanjakan Pari. Tujuh orang meninggal.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Nama Tanjakan Pari kini menjadi perbincangan.
Ini setelah terjadi kecelakaan maut di tanjakan yang ada di Panjalu sampai Panumbangan, Ciamis itu.
Kepala Desa Payungsari, Asep Ramdani Hidayat mengatakan ruas jalan Tanjakan Pari mulai dari Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu sampai Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Panumbang (sepanjang sekitar 3 km) tersebut memang rawan kecelakaan.
“Kecelakaan-kecelakaan kecil memang sering terjadi. Jalannya sempit dan berbelok, tanjakan dan turunan. Sekitar 20 tahun lalu, pernah terjadi kecelakaan besar yang menewaskan 7 orang,” ujar Asep Ramdani.
Waktu itu menurut Asep, sebuah truk pengangkut material bangunan meluncur dari arah Panjalu menuju Panumbangan.
Namun dibetulan Dusun Pari mengalami kecelakaan tunggal.
Tujuh orang buruh bangunan yang berada di dalam bak truk bersama material tumpah.
Para korban meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
“Ruas jalan memang cukup sempit hanya 5,5 meter. Ramai kendaraan lalu lalang dan kiri kanan jalan banyak rumah. Pelebaran jalan terakhir tahun 2016 lalu,” katanya.
Sabtu (21/5/2022) sore kemarin terjadi peristiwa mengenaskan di Tanjakan Pari.
Bus peziarah mengalami rem blong dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Dua dari empat korban meninggal pada peristiwa kecelakaan maut di Ciamis merupakan warga Dusun Pari, Desa Payungsari.
Kecelakaan melibatkan bus peziarah di Tanjakan Pari jalan raya Panjalu-Panumbangan, Blok Dusun Paripurna, RT 20/07, Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis.
Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00.