Amuk Api di Cidolog Ciamis Turut Lukai Mukhlis Saat Berupaya Selamatkan Istrinya

Kobaran api yang terjadi Kamis (19/5) jam 08.15 WIB  tidak hanya meludeskan rumah di Dusun Sukalilah, tapi juga melukai pemiliknya.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Rumah warga di Dusun Sukalilah RT 26 RW 13 Desa Janggala, Cidolog, Ciamis, setelah diamuk si jago merah, Kamis (19/5) pukul 08.15 WIB. (Dok. Asep Kamil)  

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Kobaran api yang terjadi Kamis (19/5) jam 08.15 WIB  tidak hanya meludeskan rumah di Dusun Sukalilah RT 26 RW 13 Desa Janggala, Kecamatan Cidolog, Ciamis, berikut isinya, tapi juga melukai Mukhlis (37), pemilik rumah.

“Korban mengalami luka bakar sekitar 30 persen di kaki dan tangan. Sekarang masih dirawat di Puskesmas Cidolog,” ujar Kepala Dusun Sukalilah Janggala, Asep Kamil, kepada Tribun, Kamis (19/5/2022).

Menurut Asep, Mukhlis mengalami luka bakar saat berupaya menyelamatkan istrinya, Siti Maryam (32), yang terkepung api di dapur.

“Istri korban berhasil menyelamatkan diri lewat pintu belakang melalui WC dan kamar mandi. Tapi Mukhlis yang berupaya masuk dapur untuk menyelamatkan istrinya malah kena luka bakar di kaki dan tangan,”  katanya.

Anak korban yang masih balita usia tiga tahun selamat. Dia diselamatkan oleh bibinya, Santi.  

“Waktu kejadian, di rumah ada tiga orang. Mukhlis, istri, dan anaknya yang masih balita usia tiga tahun. Korban berupaya menyelamatkan istrinya yang lagi masak di dapur. Sedangkan anak korban yang masih balita itu diselamatkan oleh bibinya,” ujar Asep Kamil.

Saat kejadian, menurut Asep, Mukhlis sedang memindahkan bensin dari jeriken ke botol. Selain menyediakan jasa las, montir, dan pencucian motor, korban juga menyediakan BBM di rumahnya tersebut.

Ketika korban memindahkan BBM dari jeriken ke botol-botol kecil tersebut, istri korban sedang memasak di dapur.

“Api dari tungku kemudian menyambar bensin yang sedang dipindahkan korban. Lokasi tungku dapur tempat masak dengan lokasi paviliun tempat korban memindahkan bensin sekitar dua meter. Api seperti terbang menyambar bensin,” katanya.

Kemudian api dengan cepat berkobar, melalap rumah berikut isinya.

Warga yang berdatangan berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Termasuk perangkat desa serta relawan dari Tagana. Cuaca yang cukup panas membuat api cepat berkobar.

“Kemudian mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. Api padam sekitar pukul 10.00,” ujar Asep Kamil.

Namun rumah korban berikut isinya sudah terlanjur ludes.

“Alat eletronik, bengkel, tempat las habis. Di dalam rumah berikut isinya juga habis. Ada sepeda motor yang terbakar, surat-surat termasuk surat nikah, surat penting lainnya, pakaian ludes, uang tunai juga terbakar. Kerugian mencapai Rp 300 juta,” katanya.

Menyusul kejadian tersebut, Muklis beserta istri dan anaknya mengungsi ke rumah orangtuanya masih di RT yang sama.

“Ngungsinya ke rumah Pak Muslim, orangtuanya Mukhlis. Masih di RT yang sama, bersebelahan,” ujar Asep Kamil. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved