Pasar Tagog Padalarang Rawan Maling Motor, Dua Peristiwa Terjadi dalam Dua Bulan

Pasar Tagog Padalarang di Kabupaten Bandung Barat (KBB) rawan aksi pencurian sepeda motor.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Rekaman CCTV saat maling motor akan keluar dari parkiran Pasar Tagog Padalarang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pasar Tagog Padalarang di Kabupaten Bandung Barat (KBB) rawan aksi pencurian sepeda motor. Ada dua sepeda motor yang hilang dari parkiran dalam dua bulan terakhir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus pencurian motor yang pertama terjadi pada awal Ramadan.

Terbaru, terjadi pada Senin (16/5/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.

Dalam kasus pencurian motor yang kedua tersebut, pelaku yang saat itu beraksi seorang diri, berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor matik warna hitam dengan nomor polisi D 6148 UEQ. 

Dalam rekam kamera CCTV yang beredar, terlihat jelas pencuri yang tidak memakai helm dengan santai membawa kabur motor korban.

Dia pun tak mengalami hambatan saat melewati petugas parkir.

"Di sini rawan maling motor. Hilangnya sama, pada waktu subuh. Pertama itu pas lagi ditinggal salat. Kalau yang kedua itu kemarin pas lagi masuk ke kiosnya sekitar jam empat subuh," ujar seorang pedagang, Andi (38), di lokasi kejadian, Rabu (18/5/2022).

Andi menyayangkan lemahnya sistem keamanan di pasar tradisional Tagog Padalarang ini karena disinyalir menjadi penyebab hilangnya dua motor tersebut.

"Pertama kurangnya keamanan di sistem depan (secure parking). Kedua itu meski para pedagang masuk member parkir, petugas harus meminta STNK ke setiap pengendara member yang mau keluar," katanya.

Baca juga: Ambil Jalan Terlalu Pinggir, Truk Kecelakaan Tunggal, Masuk Jurang 15 Meter di Cisolok Sukabumi

Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan, mengatakan, anggotanya saat ini tengah menyelidiki kasus hilangnya sepeda motor dari parkiran Pasar Tagog Padalarang dengan cara meminta keterangan saksi.

"Kejadian itu sedang dalam penyelidikan. Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan," kata Darwan.

Selain itu pihaknya juga akan memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di area pasar tersebut, karena pelaku sempat terekam saat keluar dari tempat parkir.

"Itu untuk mendapat gambaran tentang kejadian pada saat itu dan petunjuk lainnya," ucapnya.

Mengenai adanya indikasi kelalaian dari pihak pengelola, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut karena harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. 

"Sebaiknya motor dikunci ganda, digembok, karena pelaku kan kita tidak tahu kapan melakukan aksinya. Jadi, masyarakat harus waspada," ujar Darwan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved