Orangtua Mahasiswa SBM ITB Somasi Mendikbud, Rektor hingga MWA ITB

Forum Orangtua Mahasiswa SBM ITB sampaikan somasi kepada rektor ITB, pimpinan MWA ITB hingga Mendikbud

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Sejumlah orang tua mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) yang tergabung dalam Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB menyampaikan sikapnya terkait kekisruhan yang terjadi di SBM ITB dengan pihak rektorat, Kamis (10/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Forum Orangtua Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) sampaikan somasi kepada rektor ITB, pimpinan MWA ITB, dan Mendikbud.

Somasi itu berisi permintaan agar masalah di SBM ITB segera selesai tanpa mengurangi mutu standar minimal pendidikan.

Mereka juga meminta rektor, majelis wali amanat dan dekanat SBM ITB untuk bersama-sama mengundang orangtua mahasiswa SBM ITB memberikan penjelasan secara resmi perkembangan penyelesaian kasus SBM ITB yang sudah berjalan dua semester. 

Baca juga: Silaturahmi Orangtua Mahasiswa, Dosen dan Alumni SBM ITB Lalu Berbagi Cerita

"Berdasar Undang-undang nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasionak, pasal 7 ayat 1 menyebut orangtua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya, maka upaya yang kami lakukan selama ini untuk peroleh informasi dan kepastian tentang mutu pendidikan di SBM ITB," kata Ali Nurdin selaku perwakilan orangtua mahasiswa SBM ITB, Minggu (15/5/2022).

Ali Nurdin menyebut orangtua mahasiswa SBM ITB telah menemui Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud pada 1 April 2022 untuk menyampaikan permasalahan yang ada di sana.

Dalam pertemuan itu, kata Ali, mereka mendapat informasi bahwa Kemendikbud telah meminta MWA ITB dan rektor ITB untuk menyelesaikannya, tetapi sampai sekarang mereka tak pernah tahu apa permasalahanya telah selesai atau belum.

"Kami telah ajukan surat ke pimpinan MWA ITB per 8 Maret 2022 yang intinya mengingatkan kembali agar MWA ITB melaksanakan tugas dan wewenangnya. Sampai sekarang tanggapan secara resmi dari MWA ITB kami tak pernah dapatkan," katanya. 

Sejak Desember 2021 sampai awal Mei 2022 sudah memasuki dua semester telah terjadi pengurangan mutu pendidikan di SBM ITB. Misalnya, kata dia, tak ada dosen tamu dari luar negeri dan dosen praktisi, tak ada kegiatan mentoring serta tak ada pengembangan softskill bagi mahasiswa yang menjalani program double degree/double exchange.

Kondisi itu mempengaruhi penilaian akreditasi AACSB yang sudah diperoleh secara susah payah oleh SBM ITB.

"Dengan ini kami mensomasi Rektor ITB, MWA ITB, dan Mendikbud agar dalam 10 hari kerja sejak surat ini untuk selesaikan permasalahan yang terjadi di SBM ITB dan kami bisa diterima MWA ITB, rekror ITB, dan dekanat secara bersama untuk dapatkan penjelasan resmi mengenai penyelesaian masalah di SBM ITB," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved