Golkar Jabar Sambut Gembira Koalisi Bersatu Antara Golkar, PAN, dan PPP

Ketua DPD Golkar Jabar mengatakan, komitmen kerja sama ketiga partai politik ini mengisyaratkan adanya keseriusan membangun gagasan dan ide.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Ketua DPP Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komitmen kerja sama tiga partai politik, yakni Golkar, PAN, dan PPP dalam pertemuan 12 Mei 2022 menjadi langkah awal bagi terbangunnya koalisi bersama partai politik menjelang Pemilu 2024.

Meski Pemilu 2024 masih dua tahun lagi, Ketua DPD Golkar Jabar, TB Ace Hasan Syadzily, mengatakan, komitmen kerja sama ketiga partai politik ini mengisyaratkan adanya keseriusan membangun platform, gagasan, dan ide yang bakal disepakati bersama dalam perjuangan melanjutkan pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Kami (DPD Golkar Jabar) sangat menyambut baik atas inisiasi yang dilakukan ketiga ketua umum parpol ini. Ketiganya telah memiliki pengalaman dalam pemerintahan dan dinamika politik bangsa dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik sehingga dapat memberikan harapan baru bagi Indonesia," katanya, Kamis (12/5/2022).

Berangkat dari pengalaman dua pilpres terakhir, lanjut dia, menyisakan trauma mendalam berupa pembelahan sosial, polarisasi yang tak kunjung sembuh meski Pemilu telah selesai.

Dia melihat semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik Tanah Air.

Tak hanya itu, pembelahan sosial ini seolah sulit dijembatani lantaran dua kutub ekstrem terus terlibat pertengkaran dan saling caci maki sampai sekarang.

"Tiga partai ini berkumpul dan sepakat bahwa dalam Pemilu 2024 tak boleh alami atau terjebak pada hal yang sama. Kami ingin Pemilu jadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Lalu, kesempatan untuk saling membuktikan diri yang terbaik di antara para peserta kontestasi," katanya.

Ace menegaskan, tujuannya sama, yakni menjadikan Indonesia lebih makmur, kaya, dan maju di masa depan. Jika ada persaingan, katanya, bentuknya harus friendly competition.

"Persaingan akan segera usai setelah Pemilu juga usai. Kami butuh bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved