Antisipasi Hepatitis Akut di Bandung, Ridwan Kamil Siapkan Tim Khusus

Meski daerahnya belum ada kasus hepatitis akut, sejumlah laboratorium untuk mengecek sampel terduga penyakit ini sudah disiapkan.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Ery Chandra
Suasana depan Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Hasan Sadikin, Kota Bandung, Rabu (29/7/2020). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membentuk tim ahli dari kesehatan untuk mengusut dan melakukan penanganan hepatitis akut di wilayahnya.  

"Kalau di dunia paling besar (paling banyak) ada di Inggris berjumlah 115 kasus, kemudian di Italia, Spanyol, dan juga Amerika Serikat (AS)," kata Budi, Senin(9/5/2022), sebagaimana dilansir Tribunnews.com

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kemenkes, Rabu (23/3/2022).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kemenkes, Rabu (23/3/2022). (Tangkapan Layar Youtube Kemenkes)

Pemerintah Indonesia langsung bergerak setelah empat hari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) di Eropa atau tepatnya pada 27 April 2022.

Saat itu lanjut Budi, pihaknya langsung menerbitkan surat edaran kepada seluruh rumah sakit dan Dinas Kesehatan agar terus melakukan monitoring dan surveillance.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan, adanya outbreak (Kejadian Luar Biasa/KLB) hepatitis akut pada tanggal 23 April 2022 di Eropa," kata Budi. 

Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar melakukan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya, rajin cuci tangan.

Masyarakat juga perlu memerhatikan gejala hepatitis misterius.

Apabila anak mengalami diare dan demam, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Hendra Gunawan) (TribunJabar.com/ Muhamad Syarif A)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved