Detik-detik Herman Lumpuhkan Pencuri yang Masuk Rumahnya, Berduel Setengah Jam, Sempat Kelelahan

Herman Budiono (66), warga Kampung Kelapa Sawit, Dusun Tugu, RT 35 RW 13, Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, berduel dengan perampok

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Tribun Jabar/Andri M Dani
Herman Budiono (66) dirawat di Puskesmas Sindangkasih Ciamis, Senin (9/5/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMISHerman Budiono (66), warga Kampung Kelapa Sawit, Dusun Tugu, RT 35 RW 13, Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, berduel dengan pencuri,  Senin (9/5/2022) dini hari.

“Saya sebenarnya masih ngantuk. Dibangunin oleh Agung (anak sulung), katanya ada maling masuk rumah. Siap tidak siap harus saya hadapi,” ujar Herman Budiono di ruang rawat inap  Puskesmas Sindangkasih, Senin (9/5/2022) siang.

Meski dengan tangan kosong, Herman nekat melawan pencuri yang bersenjata golok.

Pencuri yang masuk ke rumahnya itu merupakan warga Desa Tenjolaya Cisaga.

“Kira-kira  sekitar setengah jam saya berkelahi sama pelaku tadi malam. Sempat kelelahan juga, dia kan pakai golok. Saya hanya pakai tangan kosong. Sebenarnya saya sangat berharap warga segera datang,” katanya.

Saat itu, Herman dibantu sang istri, Ai Nurjanah (37).

Nur Yaman, perampok di Kampung Kelapa Sawit Dusun Tugu RT 35 RW 13 Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, saat berada di IGD RSUD Ciamis, Senin (9/5/2022).
Nur Yaman, perampok di Kampung Kelapa Sawit Dusun Tugu RT 35 RW 13 Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, saat berada di IGD RSUD Ciamis, Senin (9/5/2022). (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Bahkan istrinya itu yang berhasil merebut golok yang digunakan pelaku.

Setelah itu, Herman semakin semangat memburu pelaku. Duelnya sama-sama tangan kosong.

Baku hantam yang semula di ruang tengah rumah berlanjut ke teras. Herman terus memburu pelaku yang berusaha kabur.

Herman kemudian berhasil melakukan kuncian yang memiting pelaku sehingga tidak berkutik sampai warga berdatangan.

“Alhamdulillah saya secara reflek kembali ingat beberapa gerakan yang diajarkan waktu lahitan dulu,” ujar Herman sembari menyebut nama paguron silat tempat ia sempat berlatih ilmu bela diri.

Meski berhasil melumpuhkan pencuri itu, namun Herman juga terluka, terutama luka bacok dan luka sayat.

Di telinga, di tangan, dan hantaman tendangan di dekat perut. Luka-luka lebam di kedua kaki. Sehingga korban terpaksa dirawat di Puskesmas Sindangkasih.

Ai Nurjanah juga mengalami luka sabetan senjata tajam di lengan kirinya.

Sedangkan Hana (11) anak bungsu korban mengalami luka lecet di leher bekas cekikan pelaku.

Selain berhasil meringkus pelaku, Herman ia juga berhasil merampas jaket pelaku.

“Di dalam jaket itu ada hape dan botol air mineral. Saya sempat cium baunya, isinya bensin,” katanya. (andri m dani)     

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved