6 Aksi Polisi Karawang Selama Arus Mudik, Polwan Sabar hingga Perwira Jadi Tukang Tambal Ban

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG-  Enam aksi polisi Karawang saat pengamanan arus mudik. Jadi tukang tambal ban, temukan pemudik tersesat di hutan hingga polwan dimaki pemudik

Karawang jadi gerbang utama awal mudik menuju Jabar, Jateng dan Jatim karena ada Tol Jakarta-Cikampek atau Japek. 

Polri ditugaskan untuk mengamankan arus mudik. Tak hanya mengatur arus lalu lintas, polisi membantu pemudik yang mendapatkan masalah.

Berikut adalah hasil rangkuman Tribun Jabar tentang aksi heroik polisi Karawang saat membantu pemudik melintasi Kabupaten Karawang

1. Polisi Kawal Mobil yang Membawa Pasien Kanker karena Terjebak Macet Hingga 20 Kilometer.

Bripka Didin Misbahudin melaporkan ada seorang pengemudi yang tengah membawa pasien kanker yang meminta pengawalan polisi karena hendak melakukan pengobatan ke Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Bripka Didin yang merupakan Brigade Motor langsung melajukan motor gedenya (moge) mengawal mobil yang membawa pasien sakit kanker kurang lebih sekitar 20 kilometer lebih dari Kalihurip hingga Tol Karawang Barat.

2. Polisi Karawang bantu Pemudik Asal Bandung yang Hendak ke Jakarta, Tersesat di Hutan Karawang karena Google Map.

Firman merupakan seorang pemudik dari Bandung yang hendak berangkat ke Bekasi. Dalam perjalanan, dia tersesat setelah mengikuti petunjuk aplikasi google maps. Ia terjebak di Hutan Kuta Tandingan pada Jumat (29/4/2022).

Ia menghubungi Lapor Pak Kapolres. Kemudian diselamatkan oleh sejumlah polisi di Polsek Ciampel.

3. Polwan Sabar kendati Dimaki Pemudik yang Ingin Masuk Rest Area KM 62 Tol Jakarta-Cikampek saat Buka Tutup.

Reaksi polwan Polres Karawang, Briptu Khoerunisa jadi sorotan saat berjaga di pintu masuk rest area KM 62 Tol Jakarta-Cikampek saar pengamanan arus balik.

Saat itu, dia memberi arahan pada pemudik yang hendak kembali ke arah Jabodetabek agar tidak masuk ke rest area KM 62 Tol Cipali karena sedang penuh sehingga diberlakukan buka tutup.

Di tengah cuaca terik Karawang, dia menenteng papan peringatan di dadanya 'Mohon Maaf Mengganggu Istirahat Anda Jangan Berhenti di bahu Jalan'.