Surah Al Quran

Luar Biasa! 6 Khasiat Membaca Ayat Kursi, dari Ayat Permohonan hingga Ayat Penyembuhan

Berikut 6 khasiat melanggengkan membaca ayat kursi dalam kehidupan. Simak hingga akhir.

Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Hermawan Aksan
Al-Quran
Ayat Kursi 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berikut 6 khasiat melanggengkan membaca ayat kursi dalam kehidupan.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ubay bin Ka'ab, Ayat Kursi disebut sebagai ayat paling agung dalam Al Quran.

Menurut Kementerian Agama, Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

Berikut bacaan Ayat Kursi dengan latin beserta terjemahnya.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin:

Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa'u 'indahuu illai bi idznih. Ya'lamu maa baina aiydiihim wamaa kholfahum walaa yukhiithuuna bisyayin min 'ilmihii illaa bimaa syaaa a. wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardho. Walaa yauduhuu khifdhuhumaa wa huwal'aliyyul 'adhiim.

Artinya:

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi Allah melainkan dengan seizin-Nya. Allah mengetahui semua apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Al Baqarah: 255).

Dikutip dari buku "Keistimewaan ayat kursi, 1000 Berkat- 43 Mukjizat- 33 Khasiat" karya Al Ustaz H.Saifuddin Aman.

Ayat Kursi disebut juga Ayat Al-Istighatsah artinya ayat permohonan.

Istighatsah artinya memohon pertolongan dalam menghadapi persoalan besar, seperti perang, penganiayaan, pengusiran dan sebagainya.

Istighatsah juga berarti memohon hadirnya sesuatu untuk menghilangkan penderitaan, misalnya minta diturunkan hujan ketika terik matahari membakar sehingga tidak ada lagi air dan tumbuh-tumbuhan, banyak tanaman mati kekeringan.

Kata Istighatsah disebutkan Al Quran dalam bentuk kata kerja "tastaghiitsu", seperti firman Allah:

Artinya:

"Ingatlah,ketika kamu memohon perltolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturu-turut". (Qs.Al Amfal:9)

Ayat kursi disebut ayat Istighatsah, karena Rasulullah menganjurkan untuk memohon pertolongan kepada Allah dengan membacanya.

Dituliskan dalam kitab Al Firdaus Bima'tsur Al Khitab, Rasulullah menyebutkan dengan kata "Aghatsa", yang artinya menolong.

"Dari Qatadah, dari Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang membaca ayat kursi di saat mendapatkan kesusahan, maka Allah akan menolongnya."

Ayat Pembebasan

Ayat kursi disebut juga Ayat Al Isti'adzah - Ayat Pembebasan.

Isti'adzah artinya mohon perlindungan dari kejahatan. Ketika kita mengalami ketautan dari jin dan syetan, atau mimpi buruk, Rasulullah mengajarkan agar kita membaca "Isti'adzah", yaitu mengucapkam kalimat "A'udzu billahi minasy syaithanir rajim".

Dengan isti'adzah tersebut, kita akan terbebas dari keburukannya.

Disebut ayat pembebasan, karena dengan membaca ayat kursi, Allah akan membebaskan dan melindungi diri dari segala macam yang tidak diinginkan, khususnya dari berbagai macam yang tidak disenangi, berupa kesakita, musibah, dan bencana.

Barangsiapa yang mengalami ketakutan di dalam rumah, di jalan atau di tempat-tempat yang dianggap angker dan menyeramkan, maka bacalah ayat kursi, insyaAllah tidak ada yang membahayakan dirinya.

Dengan bacaan Kalam Ilahi, orang yang sakit bisa terbebas dari rasa sakitnya.

Dengan mukjiat ayat kursi, nyeri atau rasa sakit yang dialami oleh anggota tubuh akan hilang. Mengapa? itu terjadi karena kekuatan keyakinan dan pikiran terfokus hanya kepada Allah, menghadap ke hadirat-Nya dengan kebesaran ayat kursi.

Ayat Aaminah, Ayat pengaman

Aminah artinya memberikan jaminan keamanan. Ayat kursi disebut ayat Aminah, karena orang yang membacanya diberikan keamanan oleh Allah, aman dari tindakan kriminal, aman dari ancaman orang jahat, aman dari tipu daya syetan, dan aman dari musibah dan bencana.

Keamanan itu diberikan oleh Allah ketika seseorang benar-benar sedang tidak berdaya sama sekali, ketika sedang tidur misalnya. Disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya:

"Diriwayatkan dalam Kitab Sunan Al-Baihaqi, dari Ali Bin Abi Thalib berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang membaca ayat kursi ketika hendak tidur, maka Allah akan mengamankan rumahnya, rumah tetangganya dan rumah-rumah terdekat di sekitarnya."

Baca juga: Luar Biasa! Sejumlah Khasiat Mengamalkan Ayat Kursi, Lengkap Dengan Cara Mengamalkannya

Ayat As- Sakiinah

Sakinah artinya ketenangan. Ayat kursi disebut "ayat ketenangan", karena orang yang membacanya akan diberikan ketenangan oleh Allah.

Dengan modal ketenangan, kita akan mampu menyelsaikan seluruh persoalan hidup.

Dengan ketenangan, orang-orang beriman mampu mengalahkan musuh-musuhnya.

Disebutkan dalam hadits riwayat Al Bukhari, dari Zaid bin Arqam, Rasulullah SAW memimpin perang sebanyak 29 kali.

Setiap kali menghadapi musuh, Rasulullah tidak pernah lepas dari membaca nama-nama Allah Yang Agung, dan nama-nama itu diantaranya ada dalam ayat kursi.

Mengapa ayat kursi disebut ayat ketenangan? Dan Mukjizat apa yang kita dapatkan setelah membaca ayat kursi?

Pada umumnya ketika kita menghadapi masalah besar yang menentukan masa depan, kita diliputi oleh kekalutan dan ketidatenangan sekaligus ketakutan yang mendalam. Padahal kekalutan, ketidaktenangan dan ketakutan yang berlebih membuat seseorang tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa memikirkan apa-apa.

Itu sebabnya, ketika Rasulullah memimpin pasukan perang selalu memibta kepada Allah supaya diberikan ketenangan.

Ketenangan adalah kekuatan yang sangat dahsyat untuk menyelsaikan persoalan.

ketenangan adalah cahaya terang yang menyinari jalan ketika dalam kegelapan.

Dan itu dilakukan oleh beliau dengan membaca ayat kursi.

Buktinya, Allah memberikan kemenangan yang gilang gemilang. Allah kirimkan malaikat untuk menjadi pasukan dan menjadi pengawal dalam mencapai tujuan.

Luar biasa, malaikat diperintahkan oleh Allah memberikan naungan kepada orang yang membaca ayat kursi.

Berdoa dan berzikir dengan ayat kursi tidak terhalang sama sekali, langsung menembus langit dan disambut Allah. Sungguh Mukjizat ayat kursi telah terbukti kebenarannya.

Ayat An-Nabiyyi yang artinya Ayat Nabi.

Rasulullah melanggengkan membaca ayat kursi setelah selesai menjalankan shalat fardhu.

Dalam banyak hal, Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk membaca ayat kursi.

Bagi Rasulullah, ayat kursi adalah firman Allah yang dahsyat, nama Allah yang agung, kalimat tauhid yang murni, doa yang mustajab, zikir yang diaminkan malaikat, penolak sihir, penolak bala, pengusir syetan, penyembuh sakit dan sebagainya.

Ayat kursi seakan menjadi senjata dan perbendaharaan Rasulullah SAW dalam menyelsaikan persoalan.

Rasulullah SAW membacanya ketika hendak tidur, ketika menghadapi masalah besar dan menghadapi tipu daya syetan.

Syetan akan menjauh dari rumah yang dibacakan ayat kursi. orang yang sakit karena gangguan jin menjadi sembuh setelah dibacakan ayat kursi.

Itu sebabnya ayat kursi disebut "Ayat Nabi". Semua Nabi Allah membaca ayat kursi. Nabi Musa as membaca ayat kursi ketika menghadapi musuh-musuhnya. Nabi Isa as membaca ayat kursi ketika menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang yang sudah mati. Begitu juga nabi-nabi yang lain.

Membaca ayat kursi mendapat pahala seperti pahala yang diberikan kepada Nabi. Disebutkan dalam hadits:

"Dari Anas r.a bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda: Jika orang beriman membaca ayat kursi dan menjadikan pahalanya untuk orang-orang yang sudah meninggal, maka Allah memasukkan cahaya terang ke dalam kubur setiap mayit dari ujung timur hingga ujung barat, Allah melapangkan hatinya, mengangkat derajat setiap mayit, Allah memberikan pahala bagi yag membaca sama dengan pahala 60 Nabi, dan Allah menjadikan untuk setiap huruf ada malaikat yang terus bertasbih kepada Allah sampai hari kiamat".

Baca juga: Dahsyatnya 3 Khasiat Membaca Ayat Kursi, Ayat ketenangan hingga Ayat Nabi.

Ayat Syaafiyah, Ayat Yang Menyembuhkan

Ayat kursi disebut juga "Ayat Syafiyah", artinya ayat yang menyembuhkan atau ayat pengobatan.

Seperti disebutkan dalam hadits, bahwa suatu hari didatanglan seseorang yang sedang merintih kesakitan ke hadapan rasulullah, lalu beliau membaca ta'awudz dan ayat kursi maka tiba-tiba orang itu tidak merintih lagi dan seperti tidak merasakan apa-apa.

Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW mengajarkan untuk penyembuhan dengan membaca ayat kursi, misalnya untuk bekam (mengeluarkan darah kotor), ruqiyah (pengobatan mental), mengobati orang yang terkena sihir dan lain sebagainya.

Kita memang harus berikhtiar dengan segala kesungguhan. Tetapi kita tidak boleh serta merta menyerahkan sepenuhnya kepada orang yang semata-mata punya keahlian.

Karena sesungguhnya kita sebenarnya juga mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk menyembuhkan diri sendiri.

Kemampuan itu bermula dari optimisme dan keyakinan pada Ayat Suci Al Quran.

Allah juga menyatakan:

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat penawar (penyembuh) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan AL Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Qs. Al Isra:82).

Para ulama banyak sekali menggunakan ayat-ayat Al Quran sebagai terapi penyembuhan berbagai penyakit.

Dan ayat kursi merupakan bacaan terpenting dalam usaha untuk menyembuhkan penyakit seseorang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved