Mudik Lebaran 2022
Dibanding 2019, Kendaraan pada Puncak Arus Mudik di Nagreg Jauh Meningkat, Menhub Senang karena Ini
Menurut Budi, puncak arus mudik di Nagreg sudah terjadi kemarin, jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 180 ribu.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada puncak arus mudik di Jalur Nagreg Kabupaten Bandung, terdapat peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan saat arus mudik 20219.
Sebab dua tahun kemarin, tahun 2020 dan 2021, pemerintah tak memperbolehkan mudik karena adanya pandemi Covid-19.
Mentri Perhubungan, Budi Karya, dan jajarannya, meninjau jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (1/5/2022).
Baca juga: Sehari Jelang Lebaran, Arus Mudik di Jalur Pantura Subang Mulai Lengang, Bekasi-Pamanukan Cuma 3 Jam
Saat menggelar konferensi pers, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengaku bahagia melihat jalur lancar.
"Hari ini kami bahagia, arus mudik di Nagreg berjalan dengan lancar," ujar Budi, saat meninjau Pos Terpadu Cikaledong, Nagreg, Minggu (1/5/2022).
Menurut Budi, puncak arus mudik di Nagreg sudah terjadi kemarin, jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 180 ribu.
"Jika dibandingkan 2019, puncaknya itu di H-3 lebara itu jumlahnya sebanyak 97 ribu kendaraan. Jadi walaupun ada kenaikan yang cukup tinggi, masih tetap bisa dikendalikan," katanya.
Memang kondisi lalu lintas di Nagreg hari ini jauh berbeda dengan kemarin. Kemarin arus lalu lintas beberapa kali dialihkan ke jalur Garut karena adanya kepadatan kendaraan di Limbang yang merupakan Jalur Tasikmalaya.
Baca juga: Terapkan Kebijakan One Way di Jalur Mudik, Kapolda Jabar Minta Maaf: untuk Memberikan Kenyamanan
Hari ini lalu lintas terpantau lancar, tak ada kepadatan, baik kendaraan roda dua atau empat bisa melaju dengan lancar.