Polres Garut Sediakan Aplikasi Khusus Mudik, Ada Fitur Tombol Panik Bagi Pemudik yang Alami Masalah
Panic button tersebut merupakan pelayanan darurat bagi para pemudik yang mengalami permasalahan saat melintas di jalur mudik Kabupaten Garut.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Polres Garut meluncurkan aplikasi khusus untuk pelayanan mudik lebaran tahun ini, aplikasi tersebut bernama Smart Polantas Polres Garut.
Aplikasi itu dilengkapi dengan informasi seputar mudik berikut pantauan lalu lintas dengan menampilkan CCTV.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, selain informasi seputar mudik, aplikasi tersebut dilengkapi dengan tombol panik atau panic button.
Baca juga: Terbaru! Daftar Harga Mobil Bekas Rp 25 Jutaan, Bisa Tancap Gas untuk Mudik Lebaran
Panic button tersebut merupakan pelayanan darurat bagi para pemudik yang mengalami permasalahan saat melintas di jalur mudik Kabupaten Garut.
"Kalo ada trouble di jalan silakan menghubungi menggunakan fitur panic button, diisi dulu apa permasalahannya, kalau mau menelpon silahkan," ujarnya saat diwawancarai awak media, Senin (25/4/2022).
Ia menuturkan nantinya petugas di lapangan akan membantu permasalahan yang terjadi pada pemudik di jalan.
AKBP Wirdhanto menjelaskan, fitur panic button tersebut hanya berlaku khusus untuk permasalahan yang terjadi saat mudik.
"Kalau untuk permasalahan yang lain kan sudah ada (aplikasi) Smart SPKT Polres Garut," ucapnya.
Aplikasi Smart Polantas Polres Garut dapat diunduh di Google Play Store.
Menghadapi musim mudik tahun ini Polres Garut sendiri menurutnya sudah menyiapkan beragam cara untuk mengurai kemacetan di sejumlah jalur.
Baca juga: Kantor SAR Bandung Fokus di 9 Titik Rawan di Jalur Mudik, Ada Jalan Tol hingga Pantai Selatan Jabar
Terutama di jalur pasar tumpah yang berada di beberapa titik seperti Pasar Lewo.
"Di pasar tumpah kami sudah melakukan penyekatan bagi para penyebrang bisa diatur dalam satu jalur, jadi kita akan gunakan barier," ucapnya. (*)