Kamu Sudah Usia 30-40 Tahun, Harus Biasakan Tes Gula Darah Untuk Cegah Diabetes

Diabetes jadi penyakit mematikan di Indonesia. Pola makan yang buruk jadi penyebab penyakit gula darah tinggi itu bisa terjadi.

Editor: Mega Nugraha
beaconohss.com
Ilustrasi cek gula darah penderita diabetes 

TRIBUNJABAR.ID- Diabetes jadi penyakit mematikan di Indonesia. Pola makan yang buruk jadi penyebab penyakit gula darah tinggi itu bisa terjadi.

Gejalanya semakin parah bahkan bisa berdampak pada organ tubuh lain jika tidak dikontrol oleh penderita.

Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Sriwijaya, dr Ketherin SpPD menjelaskan, diabetes satu dari delapan penyakit utama yang bisa berujung pada kematian.

Denga menderita diabetes, berpotensi terkena serangan jantung. Dia menyarankan usia dewasa harus sering tes gula darah untuk mendeteksi diabetes.

"Pada usia dewasa, yaitu di antara usia 30 hingga 40 tahun, kami sarankan agar memulai kebiasaan deteksi dini guna mengetahui ada atau tidaknya faktor penyebab timbulnya diabetes," kata Ketherine dalam kesempatan edukasi bincang sehat guna memperingati Hari Diabetes Nasional belum lama ini.

Selama ini, penderita diabetes disebut harus jalani diet ketat. Baginya, informasi itu menyesatkan.

"Bagi penderita diabetes, pola makanan sehat harus mengandung biji-bijian, sayuran dan buah, menghindari lemak trans, dan membatasi lemak larus dan karbohidrat olahan, terutama gula," katanya.

Adapun seputar mitos yang menyatakan makanan ramah diabetes dan bebas gula baik bagi penderita diabetes kembali diluruskan dengan memulai membaca dengan teliti label komposisi makanan.

"Ingat, kata-kata ‘natural’ atau ‘asli alami’ tidak selalu bersifat aman", imbuh Katherine.

Jenis-jenis Diabetes

Diabetes tipe 1: jenis ini adalah penyakit autoimun, artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali.

Gangguan ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.

Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.

Diabetes tipe 2: Pada jenis diabetes ini, tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal.

Pada diabetes tipe 2, tubuh bisa menghasilkan insulin secara normal, tetapi insulin tidak digunakan secara normal. Kondisi ini dikenal juga sebagai resistensi insulin.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved