Beda Reaksi Keluarga Salsabila dan Handi Saputra soal Tuntutan Seumur Hidup kepada Kolonel Priyanto

IBUNDA Salsabila, korban kecelakaan kecelakaan, Suryati (41), mengaku tak mempermasalahkan tuntutan yang diajukan oditur militer terhadap Priyanto.

Editor: Giri
lutfi ahmad mauludin/tribunjabar
Suryati, ibunda Salsabila korban kecelakaan di Nagreg yang dibuang di Sungai Serayu oleh Kolonel Inf Priyanto. Suryati mengaku tak ingin balas dendam atas meninggalnya Salsabila. 

"Keduanya hanya ikut serta (perintah komandan). Saat disidang, keduanya sampai nangis karena di militer, perintah komandan harus selalu dilaksanakan," katanya.

"Saya paham perasaan mereka."

Berbeda dengan keluarga Salsabila, orang tua Handi Saputra, Agan Suryati, mengaku kecewa dengan oditur militer yang hanya menuntut Kolonel Infanteri Priyanto dengan tuntutan hukuman seumur hidup.

Menurut Agan, tuntutan itu masih terlalu ringan dibanding dengan yang dilakukan terdakwa terhadap anaknya.

"Kami sedari awal sudah meminta hukum seberat-beratnya, yaitu hukuman mati," kata Agan kepada Tribun, saat dihubungi melalui telepon, Kamis.

Menurutnya, terdakwa pantas dihukum mati lantaran perbuatannya yang biadab.

"Dia sudah terbukti bersalah, kami tidak setuju dengan tuntutan hukuman seumur hidup," ucapnya. (lutfi ahmad mauludin/sidqi al ghifari)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved