Nestapa Sopir yang Angkotnya Dibakar di Sumedang, Anak Dirawat di Rumah Sakit Hingga Cicilan ke Bank
Asep Suherlan (43) tiba-tiba harus lebih repot menjalani hidup dibanding hari-hari biasanya. Angkot milik Asep dibakar AU (23) pemuda yang tak dikenal
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tak ada yang tahu soal nasib seseorang. Begitu juga dengan Asep Suherlan (43) yang tiba-tiba harus lebih repot menjalani hidup dibanding hari-hari biasanya.
Angkot milik Asep dibakar AU (23) pemuda yang tak dikenal Asep, Rabu (20/4/2022) malam.
Angkot itu adalah satu-satunya alat yang dipergunakan Asep untuk meraih rezeki.
Uang yang didapat dari nyopir angkot dipakai kehidupan sehari-hari.
Nestapa, Dika Sri Herliana (16), cikal dari kedua anaknya saat ini sedang menjalani perawatan jalan di RS Hasan Sadikin, Bandung lantaran mengidap penyakit lupus.
Muhammad Safik Allah Fatir (3) anak keduanya, masih perlu popok dan susu formula.
"Saya berharap mediasi, keluarga pelaku mengganti mobil angkot saya seperti semula," kata Asep di Mapolsek Sumedang Utara, Kamis (21/4/2022).
Suara suami Ana Yuliana (35) itu parau. Dia tak kuasa menahan tangisnya saat berbincang dengan Tribun Jabar. Berulangkali dia menghapus air matanya dengan kain buff yang dia gunakan untuk menutup sebagian wajahnya.
Dia mengatakan, mobil itu memang miliknya. Tetapi, karena satu dan lain hal, terkait angkot itu, Asep masih punya cicilan yang harus dituntaskan ke bank. Kini, mulai hari ini, dia belum bisa lagi menarik penumpang sebab angkotnya hangus.
Padahal, hanya dengan angkot itu dia meraih rupiah. Tak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Apalagi saat kebutuhan akan rupiah mendesak.
"Anak saya sakit dan sedang dirawat di RS Hasan Sadikin. Dari mana ya saya dapatkan biaya pengobatannya? Saya berharap keluarga pelaku mengganti mobil saya itu," katanya.
Penghasilan dari angkot memang sedang minim, apalagi kemarin-kemarin ketika pandemi Covid-19 melanda, penghasilan dari ngangkot tak bisa diandalkan. Tapi, meski tidak besar, uang penghasilan itu cukup untuk membuat Asep dan keluarga bertahan hidup.
"Sebentar lagi lebaran, ah saya sudah tak berfikir lebaran," katanya seraya kembali menghapus air matanya.
Asep mengiringi keberangkatan AU (23) di Mapolsek Sumedang Utara, Kamis (21/3/2022). AU adalah pemuda yang membakar angkotnya pada Rabu (20/4/2022) malam di kawasan Desa Margamekar.
Baca juga: Pria yang Tiba-tiba Bakar Angkot di Sumedang Dibawa Polisi ke Bandung, Ini Tujuannya
AU sendiri disebut-sebut menderita gangguan kejiwaan hingga Polisi menggiringnya ke rumah sakit Sartika Asih di Kota Bandung untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. AU yang warga Tasikmalaya ini pun didampingi keluarganya.
Namun, Asep mencium kecurigaan bahwa AU sebenarnya orang yang faham betul tentang mobil. Sebab, sebelum kejadian angkotnya terbakar, mobil Asep tersebut dalam keadaan terkunci dan ditambah kunci luar.
Kepolisian Sektor Sumedang Utara bakal memeriksa kejiwaan terduga pelaku pembakaran sebuah mobil angkutan umum yang tengah terparkir di dekat Kantor Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Peristiwa pembakaran minibus bernomor polisi Z 1911 CR itu terjadi pada Rabu (20/4/2022) malam.
Kapolsek Sumedang Utara Kompol Ibnu Setiawan, mengatakan, terduga pelaku pembakaran mobil angkutan umum milik Asep Suherlan (42) tersebut diketahui merupakan berinisial AU (23) warga Kampung Margalaksana RT02/04 Desa Bojong Gambir, Kecamatan Bojong Gambir Kabupaten Tasikmalaya.
Menurutnya, pria tersebut telah menjalani pemeriksaan dan penahanan di Mapolsek Sumedang Utara.
"Saat dilakukan pemeriksaan, jawaban pelaku selalu memberikan jawaban tidak nyambung," kata Ibnu Setiawan kepada TribunJabar.id, di Sumedang, Kamis (21/4/2022) pagi.
Selain itu, kata dia, berdasarkan keterangan dari pihak kelurganya, terduga pelaku mengalami gangguan kejiawaan dan pernah menjalani rehabilitasi di salah satu Pondok Pesantren di Tasikmalaya.
Meski begitu, kata Kapolsek, pihaknya belum bisa menyimpulkan terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
"Kami tidak bisa menyimpulkan terduga mengalami gangguan kejiwaan, pembuktiannya berdasarkan hasil pemeriksaan dokter," ucapnya
"Rencananya siang ini terduga pelaku bakal diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung," kata Kapolsek.
Beli Bensin di Pom Mini
Seorang pria diamankan warga setelah melakukan pembakaran sebuah mobil angkutan umum bernomor polisi Z 1911 CR yang tengah terparkir di dekat Kantor Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam (20/4/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribuJabar.id dari warga setempat, pemilik mobil angkutan umum jurusan
Panyingkiran- Bendungan itu bernama Asep, warga Dusun Balong RT03/02 Desa Margamukti.

Warga setempat menduga pelaku mengalami stres.
"Pelaku diduga mengalami stres lantaran saat ditanya jawabannya kerap tidak nyambung," kata Hilman Abdilah, warga setempat saat dihubungi TribunJabar.id.
Baca juga: BREAKING NEWS Angkot di Sumedang Dibakar Orang Tak Dikenal, 1 Pelaku Ditangkap dan Dihajar Massa
Hilman mengatakan, saat peristiwa tersebut terjadi, pemilik mobil tengah berada di kediamannya.
"Pemilik mobil merupakan warga di sini. Saat kejadian, mobil tersebut tengah diparkir pemiliknya di pinggir jalan," kata dia.
Sebelum pembakaran terjadi, kata dia, pelaku datang seorang diri dengan berjalan kaki.
Kemudian, kata Hilman, di dekat lokasi kejadian, pelaku membeli bensin di salah satu pom mini yang berlokasi di daerah tersebut.
"Keterangan dari pemilik Pom mini, sebelumnya pelaku membeli bensin sebanyak Rp5 ribu, penjual pom mini beranggapan pria tersebut membeli bensin untuk sepeda motornya yang mogok, tetapi malah digunakan pelaku untuk membakar mobil tersebut," ucapnya.
"Pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Sumedang Utara," kata Hilman. (*)