Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Nyekar ke Situs Karangkamulyan, Napak Tilas
Pangdam Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tadi siang nyekar di Petilasan Pangcalikan (Singgasana Raja) Komplek Situs Karangkamulyan.
Pergantian nama Ciamis kembali ke Galuh
Sementara itu Wabup Ciamis Yana D Putra dalam sambutannya saat menyambut kunjungan Pangdam III/Siliwangi tersebut menyebutkan Komplek Situs Galuh Karangkamulyan merupakan pusat ibu kota Kerajaan Galuh abad ke-7. Lengkap dengan istana dan peninggalan singasananya kini disebut Patilasan Pangcalikan.
Abad ke-13, pusat Kerajaan Galuh menurut Wabup Yana D Putra pindah ke Kawali, dengan bekas istana Surawisesa tersebut berada di Komplek Situs Astana Gede sekarang.
Abad ke-15, ibu kota Kerajaan Galuh pindah ke Pakuan Pajajaran di Bogor.
“Bagi Galuh, pemindahan ibu kota (IKN) tersebut sudah biasa,” ujar Wabup Yana D Putra.
Dan sekarang masyarakat Ciamis menurut Wabup Yana D Putra, sedang “berjuang” menggganti nama Kabupaten Ciamis kembali ke Kabupaten Galuh.
Dalam sambutannya Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo juga sempat menyinggung upaya penggantian nama Kabupaten Ciamis jadi Kabupaten Galuh tersebut.
“Dan semua itu kembali ke rakyatnya, kembali pemimpinnya dan kembali ke kesepakatannya. Kalau perubahan nama tersebut membangkitkan motivasi dan adanya perubahan sosial, kenapa tidak. Itu yang menjadi pertimbangan,” ujar Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Dalam upaya memaknai sejarah sebagai bentuk komunikasi antara generasi tua dan generasi muda guna mewarisi nilai-nilai kearifan, tatakrama etika yang beradab, menurut Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, saat menjabat sebagai Komandan Brigif 13/Galuh tahun 2011, ia juga memulai tradisi jalan kaki ke Gunung Galunggung untuk pembaretan (andri m dani)