Delman di Garut Dilarang Beroperasi di Jalur Nasional saat Puncak Mudik, Pemkab Beri Kompensasi
Kusir delman yang beroperasi di jalur Nasional Limbangan dan Malangbong dilarang beroperasi ke jalur mudik pada arus mudik lebaran nanti.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kusir delman yang beroperasi di jalur Nasional Limbangan dan Malangbong dilarang beroperasi ke jalur mudik pada arus mudik lebaran nanti.
Sebagai gantinya mereka akan diberi kompensasi berupa uang tunai oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Garut.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Aah Anwar Saefulloh mengatakan para kusir delman yang bisa beroperasi di kedua jalur nasional itu berjumlah 93 orang.
Baca juga: Viral Delman Terseret Banjir di Cimindi, Ini Sosok Kusirnya, Ia Mati-matian Selamatkan Wily
"Mereka sementara tidak diizinkan untuk beroperasi dari mulai H-3 sampai empat hari setelah lebaran," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (20/4/2022).
Aah menuturkan nominal kompensasi tersebut berjumlah Rp.75 ribu per hari dan akan diberikan H-4 kepada para kusir delman.
Dari hasil validasi pihaknya menghitung ada 75 orang kusir delman yang beroperasi di jalur Limbangan.
"Kemudian ada 18 orang dari Malangbong, baru saja fix tadi sore validasinya, totalnya 93 orang," ucapnya.
Ia menyebut, kompensasi tersebut biasa diberikan kepada kusir delman yang beroperasi di dua jalur nasional itu, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kemacetan pada arus mudik.
Ia berharap nantinya para kusir delman tidak memaksakan beroperasi di waktu yang sudah ditentukan pihaknya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengimbau para kusir delman yang sudah diberi kompensasi untuk tidak masuk ke jalur mudik.
Baca juga: Pandemi Covid-19, STP NHI Bandung Gelar Wisuda Hybrid, Ada Prosesi Drive Thru Pakai Becak dan Delman
Program kompensasi tersebut menurutnya sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir dan terbukti cukup efektif mengurai kemacetan.
"Itu program kita sudah beberapa tahun lalu, cukup efektif mengurai kemacetan," ujarnya kepada Tribunjabar.id.