Ramadan 1443 H
Menanti Malam Lailatul Qodar Ramadan 1443 H, Perbanyak Amalan dan Iktikaf, Begini Doa Sesuai Sunnah
Di akhir bulan Ramadan atau 10 hari terakhir menjadi momen yang dinantikan umat Muslim dengan menanti datangnya malam Lailatul Qadar.
Kebaikan daripada malam mulia ini yakni pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar, lantaran malam tersebut lebih baik dibandingkan 1000 bulan atau 84 tahun.
"Oleh karena itu seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa lailatul qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Baca juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan dan Kapan Datangnya?
"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.
Pihaknya mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadan itu pada hari Ahad atau atau Rabu maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.
Jika awal Ramadan dimulai hari Senin maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadan.
Jika awal Ramadan diawali hari Selasa atau Jumat maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadan.
Jika awal Ramadan di hari Kamis lailatul qadar jatuh pada 25 Ramadan, jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.
"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.
Baca juga: Inilah Makna Malam Nuzulul Quran Menurut Ustaz Hanan Attaki, Pedoman Hidup Bagi Manusia
Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.
Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.
"Jika malam lailatul qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.
Dr H Baidi mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.
"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.
Baca juga: Perempuan Kerjakan Itikaf di Masjid Apakah Diperbolehkan? Ini Penjelasan Kata Ustaz Adi Hidayat
"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadan, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," katanya.
Doa Malam Lailatul Qadar
Meski waktu kedatangan Lailatul Qadar tidak bisa diprediksi, pada malam tersebut umat muslim hendaknya membaca doa meminta ampun dosa dan kesalahan yang diperbuat.
Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Latin : Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin : Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar. (*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul "Perkiraan Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2022, Tingkatkan Ibadah di Malam Ganjil,"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/jamaah-yang-melakukan-itikaf-di-masjid-raya-habbibburrahman_20170608_151634.jpg)