Kiat Sukses 2 Bersaudara Penemu Eco Racing, Febrian dan Randu, Selaraskan Bisnis dan Filantropi
Di balik produk penghemat BBM eco racing di bawah naungan PT Bandung Eco Sinergi Teknologi (BEST), ada Febrian Agung Budi Prasetyo dan Randu Sekti
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Di balik produk penghemat BBM eco racing di bawah naungan PT Bandung Eco Sinergy Teknoloy (BEST), ada Febrian Agung Budi Prasetyo dan adiknya, Randu Sekti Wibowo.
Keduanya kakak beradik lulusan ITB. Kakaknya teknik kimia 2002 dan adiknya, Randu Sekti Wibowo, jurusan teknik fisika 2003. Keduanya menggerakan PT BEST ini dari kawasan Jalan Surapati Kota Bandung.
Febrian mengungkapkan potensi bisnis di otomotif sangat besar. Itu mengingat produksi motor tiap tahun begitu besar. Sehingga melahirkan industri pendukung.
"Saya punya hobi di otomotif. Terlebih saya suka mencoba sesuatu yang baru. Untuk Eco Racing ini saya yang membuat formulanya karena kesenangan dengan dunia ini," ungkap Febrian dikutip dari Grid Oto.
Hal yang paling mendasar dari produk pendukung otomotif adalah bagaimana membuat kendaraan bertenaga, ramah lingkungan dan ekonomis.
Baca juga: Kisah Inspiratif Richie Rich Bandung: Febrian Agung, Dulu Jalan Kaki Sekarang Koleksi Mobil Mewah
"Formula inilah yang diingini pemilik motor dan mobil di seluruh Indonesia. Bagaimana caranya agar kendaraannya hemat BBM," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya meramu Eco Racing Motor, Eco Racing Mobil, Nano Tech dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.
Eco Racing adalah oktan booster yang berfungsi meningkatkan oktan bahan bakar sehingga pembakaran sempurna. Tidak mbrebet sehingga otomatis lebih menghemat BBM dan tarikan jadi enteng. Selain itu, menurunkan polusi hingga 100 persen.
"Silahkan uji emisi sendiri tes before and after memakai eco racing," ucapnya.
Produk yang dikemas seperti tablet ini bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar 30 persen serta menurunkan polusi 100 persen.
“Caranya masukkan 1 tablet Eco Racing ke tangki bahan bakar yang terisi full. Begitu ditambah Eco Racing, oktan naik, kualitas bahan bakar pun meningkat. Dengan pembakaran sempurna, tidak mengeluarkan polusi,” ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
Tablet tersebut, menurut Febrian, sudah dijual selama satu tahun dengan sistem MLM (multilevel marketing). Cara ini ia ambil karena produknya tidak akan laku dengan cara penjualan biasa.
Dikutip dari situs OJK, BEST sudah mengantongi izin penjualan dengan multi level marketing dari Kemendag. Selaon itu, marketing BEST juga kantongi sertifikat halal dari MUI.
“Produk ini bukan beras yang laku dengan hanya disimpan di toko. Produk ini perlu penjelasan. Makanya pakai sistem MLM,” ucapnya.
Dalam satu tahun berjalan, bisnisnya berkembang pesat. Jumlah pegawai yang dulu hanya hitungan jari kini mencapai 300 orang.