Update Kasus Subang

Update Kasus Subang, Yosef Sesumbar Minta Tanggung Jawab ke Saksi W, Ungkap Kesaksian Tak Terduga

Sering dituding terlibat dalam kasus Subang, kini Yosef sesumbar memberikan pesan menohok kepada satu saksi minta tanggung jawab

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Youtube Indra Zainal Chanel/Anjas di Thailand
Yosef sesumbar minta tanggung jawab ke saksi W kepala sekolah tempat korban kasus Subang bekerja sebagai staf yayasan 

Pada awal penyelidikan kasus, terdapat 55 saksi termasuk saksi dari keluarga korban.

Di antaranya, Yosef (suami), Yoris, (anak tertua), Danu (keponakan) dan kerabat lainnya.

Tak hanya itu, istri muda Yosef beserta dua anaknya pun turut terseret menjadi saksi dalam kasus Subang tersebut.

Selain saksi dari keluarga, saksi lain yang jarang disorot kini mencuat adalah staf yayasan, yakni Wahyu.

Nama Wahyu mendadak mencuat belakangan disebut-sebut saksi yang sulit ditemui.

Sejak kasus Subang diselidiki Polres Subang nama Wahyu sudah terdaftar dalam 25 saksi yang dimintai keterangan.

Bahkan hingga kasus Subang ditangani Polda Jabar, Wahyu konsisten menjalani pemeriksaan.

Lalu, siapakah sosok Wahyu dan perannya dalam kasus Subang tersebut ?

sosok Wahyu kepala sekolah menjadi saksi dalam kasus Subang
sosok Wahyu kepala sekolah menjadi saksi dalam kasus Subang (Tangkap Layar Youtube Anjas di Thailand)

Selama penyidikan dilakukan Wahyu merupakan saksi yang tak tampil ke publik.

Wahyu sendiri merupakan Kepala Sekolah SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Diketahui, SMK Bina Prestasi Nasional merupakan sekolah dari yayasan yang juga dikelola Yoris.

Sebagai bagian dari yayasan, nama Wahyu pun pernah disinggung Yoris.

Saat itu Yoris dituding lalai tak menjalankan yayasan oleh pihak Yosef.

Yoris pun membeberkan alasan pihaknya belum kembali aktif menjalankan yayasan.

Lewat kuasa hukum Yoris, Ariel, dijelaskan klarifikasi mengungkap kondisi Yoris yang belum akan menjalankan sepenuhnya yayasan.

Ariel menegaskan, kondisi Yoris yang kini tak menjalankan sementara yayasan karena masih berduka.

Adapun kegiatan belajar mengajar sekolah di yayasan tersebut, Yoris tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

Yoris pun menyebut dirinya sudah melakukan tersebut kepada Wahyu kepala sekolah SMK Bina Prestasi Nasional, Wahyu.

Hanya saja, Yoris mendapati Wahyu mengalami sakit.

Hal itu kemudian membuat Yoris sempat kesulitan untuk kembali mengoperasikan sekolah yang dikelolanya.

Selain itu, dikarenakan kepala sekolah sebelumnya sakit, Yoris segera menunjuk PLT (pelaksana tugas) kepala sekolah tersebut.

Diketahui dari perannya sebagai kepala sekolah di SMK Bina Prestasi Nasional, sementara itu belum diketahui pasti keterangan apa yang diminta penyidik kepada Wahyu.

Mengingat ia seorang kepala sekolah, tak sedikit opini publik menduga keterangan Wahyu terkait yayasan.

Namun, ada juga dugaan publik yang menyebut kesaksian Wahyu terkait kesaksian Danu.

Terakhir, Wahyu kembali diperiksa pada (30/11/2021) di Polres Subang bersama dengan dua saksi lainnya.

Wahyu saat itu diperiksa bersama Opik dan Kosasih.

Opik merupakan saksi yang melihat saksi yakni Danu yang menerobos garis polisi di TKP yang diduga disuruh oleh oknum banpol pada tanggal 19 Agustus 2021.

Dua saksi lain adalah Kosasih dan Wahyu yang merupakan orang dekat keluarga Yosef.

Kosasih merupakan pegawai yayasan dari SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) dan dikelola Yoris.

Kosasih dalam agenda pemanggilan pemeriksaan tambahan tersebut ditanyai perihal aktivitas dari SMK Bina Prestasi Nasional.

Sementara Wahyu diketahui merupakan kepala sekolah SMP maupun SMK dari Bina Prestasi Nasional.

Setelah pemeriksaan, awak media tak melihat Wahyu selesai menjalani pemeriksaan.

Simak video selengkapnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved