Ifan Seventeen Kembali Cerita soal Tsunami di Tanjung Lesung: Jangan Pegang, Nanti Kita Berdua Mati
Pada saat ke tengah laut, Ifan bersama dengan banyak orang yang juga berjuang menyelamatkan diri.
"Dia megang di ujung satu itu, gue pegang (ujung) satunya, masih ngapung akhirnya," sambung Ifan.
Tak lama setelah itu, ada seorang bapak yang tenggelam di tengah laut.
Saat itu, pemilik nama lengkap Riefian Fajarsyah menyerah dan merasa hampir meninggal.
Ia merasa sudah tidak kuat lagi.
"Tiba-tiba ada bapak-bapak ke tengah-tengah, tenggelem nggak kuat."
"Di situ gue udah nyerah, udah cukup lah."
"Ya Allah udah cukup deh gue, gue udah capek, udah nggak ada tenaga lagi," ujarnya saat itu.
Bahkan, ia pun membaca dua syahadat dalam Islam.
Namun, setelah itu Ifan masih dapat menyelamatkan diri dengan berhasil mengapung.
Ia bersama empat orang lainnya memegang sebuah kotak besar.
"Kira-kira dua jam terombang-ambing di tengah laut, terus gua baca doa shalawat," tuturnya.
Sambil terombang-ambing, pria berusia 39 tahun itu menemukan karang.
Ia berdiri pada karang tersebut bersama dengan satu orang lain yang tingginya kurang dari dirinya.
Ifan memegang tangan laki-laki tersebut yang merupakan karyawan hotel yang ia temui sebelum manggung.
Sementara itu, terdapat dua perempuan yang masih memegang kotak yang ia lepas dan semakin menjauh.