Sepekan Ramadan, Harga Sayuran di Cianjur Mulai Naik, Petani: Lumayan, Tidak Terus-terusan Murah
Kenaikan harga sayuran di Kecamatan Pacet, Cianjur, itu terjadi untuk semua jenis sayuran
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR- Sepekan Ramadan, komoditi hortikultura di petani sayuran Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, mulai mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga terjadi di semua jenis sayuran seperti jenis pakcoy yang naik Rp 3.500, burkoli Rp 10 ribu, wortel Rp 4 ribu, lobak Rp 4 ribu, bawang daun Rp 5 ribu, sawi putih Rp 2.500, dan kol Rp 2.500, Kaelan Rp 3.500, Cesim Rp 2.500.
Petani sayuran asal Kecamatan Pacet, Nanang, mengatakan harga sayuran di petani mulai merangkak naik.
"Lumayan ada perubahan, paling tidak harganya sekarang tidak terus-terusan murah," kata Nanang, Senin (11/4/2022).
Nanang mengatakan, sudah tiga hari harga sayuran terlihat ada perubahan.
"Mudah-mudahan ini bisa berlangsung lama paling tidak sampai dengan menjelang Lebaran," katanya.
Baca juga: Menjelang Ramadan, Kualitas Bahan Makanan di Kota Cirebon Dicek, dari Daging hingga Sayuran
Menurutnya, hasil panen langsung dijual ke tengkulak yang nantinya dikirim ke beberapa pasar di luar Cianjur.
"Kami petani memang sudah bekerja sama dengan tengkulak sehingga harga sayuran pun ikut menyesuaikan di pasar," kata Nanang.
Nanang mengatakan tidak pernah lagi menjual langsung hasil panen ke pasar lokal Cianjur maupun Cipanas.
"Dulu pernah, dan harganya pun terbilang sedikit lebih tinggi ketimbang dijual ke pasar di Jakarta atau Bogor. Namun perputaran uangnya lambat sehingga kesulitan untuk modal," katanya.
Tengkulak sayuran asal Sukatani Kecamatan Pacet, Ule (45), mengatakan harga beli sayuran di petani kini mulai mengalami kenaikan.
"Beberapa hari terakhir, harga sayuran mulai naik berkah Ramadan," kata Ule.