Demo di Cimahi Cuma Dihadiri 30 Mahasiswa tapi yang Mengawal Ratusan Personel
Aksi mahasiswa yang hanya berjumlah sekitar 30 orang tersebut mendapat pengawalan ketat dari ratusan aparat gabungan yang terdiri dari polisi, TNI
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Segelintir mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cimahi turut melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Cimahi, Senin (11/4/2022) sore.
Aksi mahasiswa yang hanya berjumlah sekitar 30 orang tersebut mendapat pengawalan ketat dari ratusan aparat gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan petugas Satpol PP Kota Cimahi.
Kordinator Aksi, Azka Budi Robani mengatakan, dalam aksi kali ini, mahasiswa menolak terkait penundaan pemilu dan jabatan presiden tiga periode dan menolak sejumlah kebijakan pemerintah.
"Kami menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM dan minyak goreng. Kami menuntut yang kini menjadi isu nasional, kami pun mengevaluasi legislasi dan kinerja pemerintahan yang ada di Cimahi," ujarnya susai aksi.
Dengan adanya aksi yang hanya diikuti oleh segelintir mahasiswa tersebut, pihaknya berharap semua tuntutan dan penolakan itu bisa didengar dan dikabulkan oleh pemerintah.
"Mudah-mudahan semua tuntutan yang kami ajukan ini, dapat diwujudkan oleh pemerintah di bulan Ramadan ini," kata Azka.
Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, untuk mengawal bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa ini, pihaknya menerjunkan sebanyak 300 personel gabungan, sedangkan mahasiswa yang hadir kurang lebih 30 orang.
"Alhamdulilah pengamanan unjuk rasa dari aliansi mahasiswa Cimahi, hari ini di DPRD Kota Cimahi, aman, tertib, dan kondusif," katanya.
Selain itu, pihaknya akan terus memantau perkembangan aksi serentak yang melibatkan mahasiswa tersebut dan akan terus melakukan antisipasi terkait adanya demo susulan.
"Semoga tidak ada demo susulan, untuk aksi sekarang tidak ada keributan dan tidak ada hal-hal yang menonjol," ucap Imron.