Demo 11 April
Akan Jadi Lokasi Demonstrasi, Kawasan DPRD Majalengka Masih Lengang, Belum Ada Sinyal Pengamanan
Pihak kepolisian pun yang biasanya bertanggung jawab dalam aksi demonstrasi itu juga belum terlihat di lokasi.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Suasana di gerbang utama Gedung DPRD Majalengka, Jawa Barat, sekitar pukul 11.00 WIB siang ini terlihat masih lengang.
Padahal, gedung tersebut akan menjadi pusat titik demonstrasi para mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya menolak wacana Presiden Jokowi 3 periode.
Dari pantauan Tribun, pintu utama Gedung DPRD yang terletak di Jalan Raya KH Abdul Halim Majalengka Kota ini masih terbuka.
Baca juga: Kilas Balik Demonstrasi Mahasiswa 1998, Ramai-ramai Kepung Gedung DPR RI, Soeharto Pun Tumbang
Kendaraan pribadi dan dinas terlihat masih leluasa masuk dan keluar via pintu depan tersebut.
Selain itu, belum ada juga sinyal pengamanan ketat di pintu masuk itu.
Pihak kepolisian pun yang biasanya bertanggung jawab dalam aksi demonstrasi itu juga belum terlihat di lokasi.
Di halaman gedung DPRD juga hanya terlihat beberapa kendaraan dinas plat merah maupun pribadi.
Suasana jalanan di sekitar Gedung DPRD juga terlihat masih lancar, belum terlihat penutupan arus maupun lainnya.
Sementara, saat dikonfirmasi, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Majalengka, Muhammad Halimi mengatakan, massa mulai berkumpul pada pukul 13.00 WIB nanti.
Setelah semuanya berkumpul, para mahasiswa yang rencana tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Majalengka itu akan mulai bergerak ke Gedung DPRD pada pukul 15.00 WIB.
"Kumpul akan dimulai pukul 13.00 WIB," ujar Halimi kepada Tribun, Senin (11/4/2022).
Baca juga: Rencana Unjuk Rasa ke Gedung DPRD, Ratusan Mahasiswa Majalengka Bakal Kumpul di Lapangan GGM
Nantinya, Lapangan GGM Majalengka akan menjadi titik kumpul massa para mahasiswa tersebut.
"Kita kumpul di Lapangan GGM di dekat Kampus Unma," ucapnya.
Sementara, tema yang diusung para demonstrasi kali ini juga beragam, dari mulai penghentian wacana penambahan masa jabatan Presiden, penolakan kenaikan BBM hingga soal kenaikan pajak Ppn.