Waspada, 10 Aplikasi Ini Bisa Curi Data Pribadi, Ada Aplikasi Doa Muslim Ini, Kini Ditarik Google

Kode tersebut terhubung pada jutaan perangkat Android dan telah ditemukan di beberapa aplikasi doa Muslim yang sudah diunduh lebih dari 10 juta kali.

Istimewa via Kompas.com
Google PlayStore 

TRIBUNJABAR.ID - Setidaknya ada 10 aplikasi yang ditari Google dari Google Playstore.

Aplikas-aplikasi tersebut ditarik karena diduga menambil data penggunanya secar diam-diam.

Dikutip dari Wall Street Journal, Rabu (6/4/2022), hal itu diketahui saat suatu kode tertentu dimasukkan dalam aplikasi yang dilakukan oleh pengembang.

Sistem Pengukuran (Measurement System) membayar pengembang di seluruh dunia untuk melakukan hal itu.

Tujuannya untuk mendeteksi aliran pendapatan serta data terperinci tentang basis pengguna mereka.

Baca juga: Download Aplikasi Doa Digital Cocok Bantu Tingkatkan Keimanan Saat Ramadan

10 aplikasi yang rentan pencurian data pribadi

Dua peneliti di International Computer Science, Serge Egelman dan Joel Reardon dari University of Calgary, menyatakan bahwa data pengguna bisa dikumpulkan karena adanya kode-kode atau yang dikenal SDK.

Kode tersebut terhubung pada jutaan perangkat Android dan telah ditemukan di beberapa aplikasi doa Muslim yang sudah diunduh lebih dari 10 juta kali.

Tidak hanya aplikasi doa Muslim, aplikasi pendeteksi kemacetan dan kecepatan jalan raya, aplikasi pembacaan kode QR, dan sejumlah aplikasi lainnya juga disebut bisa mencuri data penggunanya.

Berikut 10 nama aplikasi yang dimaksud:

  1. Speed Camera Radar
  2. Al-Moazin Lite (Prayer Times)
  3. Wi-Fi Mouse (remote control PC)
  4. QR & Barcode Scanner (developed by AppSource Hub)
  5. Qibla Compass - Ramadan 2022
  6. Simple weather & clock widget (developed by Difer)
  7. Handcent Next SMS-Text with MMS, Smart Kit 360 Al
  8. Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio
  9. Full Quran MP3 - 50+ Languages & Translation Audio
  10. Audiosdroid Audio Studio DAW

Baca juga: Ini 5 Aplikasi Kalender Siklus Menstruasi di iOS dan Android yang Wajib Perempuan Tahu

Siapa yang melakukan pencurian data?

Dilansir dari Live Mint, Jumat (8/4/2022), Egelman dan Reardon menyampaikan, mereka menemukan perilaku kode selama pekerjaan audit yang mereka lakukan yakni mencari kerentanan di aplikasi Android.

Diketahui, data-data dari para pengguna 10 aplikasi itu secara diam-diam dikumpulkan oleh perusahaan Panama

Dua peneliti itu juga mendokumentasikan temuannya tentang kode Sistem Pengukuran dalam laporan yang diterbitkan pada Rabu (6/4/2022).

Dalam postingan tersebut, kedua pria tersebut merinci daftar aplikasi tempat mereka menemukan kode tersebut.
Mereka juga membagikan temuan mereka pada bulan Maret dengan Google, yang memulai penyelidikan sehingga menghasilkan larangan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved