Guru PNS dan Dua Anak Kembarnya Ditemukan Tewas Diduga Minum Racun, Polisi Tak Langsung Percaya
Guru PNS berinisial Rds dan dua anak kembar keturunannya ditemukan tewas dengan mulut berbusa di kamar rumahnya, Rabu (6/4/2022).
TRIBUNJABAR.ID,MEDAN - Seorang guru PNS berinisial Rds dan dua anak kembar keturunannya ditemukan tewas dengan mulut berbusa di kamar rumahnya, Rabu (6/4/2022).
Rds sendiri saat ditemukan tewas, statusnya sedang cuti kerja sejak mengurus bayi tabung kemudian lahir. Peristiwa itu terjadi di Lubukpakam Kabupaten Deliserdang Provinsi Sumatera Utara.
Spekulasi muncul di balik kematian sang guru PNS itu. Spekulasi awal, dia akhiri hidup dengan minum racun bersama dua anak kembar nya.
Anak kembar yang turut meninggal berinisial Salp dan Sesp, keduanya berusia 4 tahun. Meski dugaan awal karena akhiri hidup dengan minum racu, polisi masih menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
"Yang jelas apakah di dalam tubuhnya ada racun atau tidak nanti hasil autopsilah yang bisa memastikan," ucap Kasat Reskrim Polres DeliSerdang I Kadek Hery Cahyadi, Kamis, (7/4/2022).
Baca juga: FAKTA Baru Suami Habisi Istri di Rejang Lebong, Saudara Kembar Korban Ungkap Pengakuan Mengejutkan
Suami korban, bernama Bahensyah Palar Purba. Polisi belum bisa memeriksanya karena sang suami masih berduka.
"Setelah dikebumikan baru kita pintai keterangan suaminya," kata I Kadek.
dikutip dari Tribun Medan, Rds dan suaminya serta dua anak kembar itu tinggal di rumah mewah. Kamera CCTV dipasang di sejumlah titik.
"Sedang kita pelajari juga (rekaman CCTV) dan kordinasi nanti sama Polda. Enggak ada dugaan bertengkar karena suaminya berangkat kerja mulai dari pagi," ucap I Kadek
Polisi sudah melakukan olah tkp di lokasi kejadian dengan mengamankan sisa makanan dan minuman yang ditemukan di kamar.
Profil Korban
Peristiwa dugaan bunuh diri dengan cara menenggak racun yang dilakukan oleh seorang ibu dan dua anak kembarnya di Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang menjadi perhatian masyarakat.
Menurut informasi, guru PNS dan dua anak kembarnya itu ditemukan meninggal dengan mulut berbuih di dalam kamar rumah mewahnya pada Rabu (6/4/2022).
Banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa korban RDS (38) mau melakukan perbuatan teersebut, apalagi mengajak kedua anaknya.
Informasi yang dihimpun, kedua anak yang tewas ini adalah anak dari hasil program bayi tabung.
Dari data yang dihimpun Tribun-medan.com, RDS guru PNS di SMK Negeri 1 Beringin Kabupaten Deliserdang.
"Iya, dia guru di sini, guru bidang studi Bahasa Inggris. Saat ini dia itu posisinya sedang cuti, jadi sudah lama tidak mengajar," ucap Kasek SMK Negeri 1 Beringin, Ilyas Kamis, (7/4/2022)
Ilyas mengatakan, cuti yang dimohonkan oleh RDS sudah disetujui oleh Badan Kepegawaian Provinsi. Cutinya pun dilakukan berkelanjutan mulai dari saat dirinya sedang masa mengandung.
"Dia itukan ikut program bayi tabung. Mulai dari mengandung sudah mengajukan cuti dan ingin fokus mengurusi kandungannya. Kemudian setelah lahir dia melanjutkan cutinya lagi.
"Cuti karena dia ingin fokus saat itu sebab juga harus bolak-balik ke Malaysia untuk jalani program itu," kata Ilyas.
Karena takut aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu, makanya yang bersangkutan disebut mengajukan cuti yang tidak mendapatkan gaji.
"Anaknya inipun setelah lahir butuh perhatian lagi, karena itu tadi dari bayi tabung. Karena suaminya orang mampu, makanya dia berani cuti dan enggak dapat gaji. Kalau ke sekolah, ya sekali-kali hanya sekedar nyapa saja. Dia itu orangnya baiklah saya anggap. Enggak pernah ada cerita apa-apa soal keluarga," kata Ilyas.
Hingga saat ini, sosok suami korban, Bahensyah Palar Purba masih belum bisa dimintai keterangan oleh wartawan. Ia adalah Kepala Unit Bank berplat merah di Kawasan Simpang Kayu Besar Tanjungmorawa.
Saat awak media menyambangi rumah duka, keluarga membatasi akses wartawan untuk melakukan peliputan. Mereka melarang wartawan untuk mengambil dokumentasi foto.
Bahkan, keluarga membuat tulisan di depan pagar dilarang mengambil foto. Keluarga menganggap bahwa ini adalah aib keluarga. (dra/tribun-medan.com)