Memasuki Hari Keempat Puasa, Diam-diam Petasan Mulai Dijual di Kota Tasikmalaya

Diam-diam petasan mulai dijual dan beredar di Kota Tasikmalaya saat bulan puasa.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Istimewa/Dok Polsek Indihiang
Polisi di Indihiang memeriksa petasan berdaya ledak kuat di lapak penjual kembang api. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Beberapa hari memasuki Ramadan 1443 H, petasan mulai beredar di Kota Tasikmalaya.

Jajaran Polsek Indihiang yang melakukan razia petasan menyita puluhan petasan berdaya ledak tinggi di sejumlah lapak penjualan kembang api.

"Memasuki bulan suci Ramadan kerap diiringi kemunculan lapak-lapak kembang api," kata Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi, Rabu (6/3/2022) siang.

Pihaknya kemudian melakukan razia karena biasanya lapak kembang api diam-diam suka menjual petasan.

Razia juga disertai dengan imbauan agar para pedagang kembang api tidak menjual petasan yang bisa mengganggu kenyamanan warga melaksanakan ibadah puasa.

"Benar saja, di sejumlah lapak kami menemukan adanya petasan yang siap edar yang disembunyikan," kata Didik.

Dari sejumlah lapak kembang api, ditemukan sekitar 50 petasan berdaya ledak kuat. Dengan ukuran petasan sebesar ibu jari orang dewasa.

"Petasan jenis ini selain berdaya ledak tinggi juga bunyinya bisa mengejutkan warga serta berbahaya bagi yang meledakannya," ujar Kapolsek.

Seluruh petasan tersebut kini disimpan di tempat aman untuk dimusnahkan dengan hasil razia hari berikutnya.

Baca juga: Jari Tangan Hancur saat Petasan Meledak di Tangan, 7 Orang Jadi Tersangka

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved