Harga Minyak Goreng Meroket, Polresta Bandung Bantu Pendistribusian, Diharapkan Harga Terpangkas
Harga minyak goreng yang meroket salah satunya akibat tingginya biaya distribusi. Karena itu, Polresta Bandung membantu mendistribusikan minyak goreng
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Harga minyak goreng kini meroket, salah satu penyebabnya adalah tingginya biaya distribusi atau pengangkutan.
Karena itu, Polresta Bandung membantu mendistribusikan minyak goreng curah ke para pedagang yang ada di Pasar Soreang.
Menyikapi kondisi tersebut, Kapolda Jabar memberikan atensi, untuk mengamankan rantai pasokan, maka Polresta Bandung melakukan upaya pengamanan dan pengawalan bahkan melakukan upaya pengangkutan dengan harapan memudahkan distribusi.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengungkapkan, untuk di Kabupaten Bandung harga minyak goreng curah bersubsidi itu sekitar Rp 16 sampai 17ribu.
"Di situ kami mencoba melakukan upaya berdasarkan petunjuk dari bapak Kapolda Jawa Barat, kami coba membantu berkaitan dengan transportasinya,"kata Kusworo, di Pasar Soreang, Rabu, (6/4/2022).
Kusworo mengungkapkan, dengan dibantunya pendistribusian minyak goreng dari agen kepasar, setidaknya dapat menurunkan harga penjualan.
"Syukur - syukur tadi sudah kita kalkulasikan ada angka penurunan harga, dari pedagang sehingga jatuhnya kemasyarakat bisa lebih mudah," katanya.
Baca juga: UPDATE Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional Jawa Barat, Harga Turun
Kusworo mengatakan, dengan cara seperti ini pihak Kepolisian dan Disperindag Pemda Kabupaten Bandung, dipastikan bisa lebih intens untuk melakukan pengawasan terhadap rantai distribusi minyak goreng curah bersubsidi.
"Jadi di waktu kami tidak melakukan patroli, kami coba membantu mendistribusikan dari agen ke pasar ini, bisa turun jadi berapa angkanya," ujarnya.
Kusworo mengatakan, ketika semakin banyak agen yang dilalui dari mulai distributor sampai ke pedagang, dan langsung ke masyarakat, pihak bisa melihat ada titik-titik yang dapat dipangkas.
"Harapannya dengan adanya bantuan pengangkutan ini, akan meringankan biaya distribusi sehingga bisa memangkas biaya angkutan. Otomatis akan membuat harga minyak goreng menjadi lebih murah" ucapnya. (*)