SOSOK Fitriyani, TKW asal Indramayu yang Minta Tolong Jokowi untuk Dipulangkan dari Arab Saudi

Sesampainya di sana, Fitriyani justru tidak diberi gaji dan selalu terlambat diberi makan hingga akhirnya mengalami sakit.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR / HANDHIKA RAHMAN
Fitriyani (27), mengaku tidak tahan lagi dengan kondisi kesehatan yang dialaminya selama bekerja di Arab Saudi. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Fitriyani (27), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di Arab Saudi meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkannya ke Tanah Air.

Warga asal Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu itu diduga menjadi korban penyaluran TKW secara unprosedural ke timur tengah.

Baca juga: TKW asal Indramayu Tak Digaji di Arab Saudi, Minta Pulang Malah Keluarga Dimintai Puluhan Juta

Kondisi Fitriyani di Arab Saudi, saat ini diketahui sedang menderita sakit lambung atau mag.

Penyakit itu ia derita karena selama bekerja di Arab Saudi sekitar kurang lebih 4 bulan, Fitriyani tidak pernah memperoleh gaji dari majikan.

Selain itu, majikannya juga selalu terlambat dalam memberi makan Fitriyani.

Kondisi yang dialaminya tersebut oleh Fitriyani kemudian ia ceritakan dan bagikan melalui rekaman video berdurasi 01.40 detik.

"Nama saya Fitriyani asal dari Indramayu, saya di Saudi Arabia Riyadh. Saya mohon kepada bapak Presiden Joko Widodo untuk bisa memulangkan saya ke Indonesia," ujar dia dalam rekaman video yang diterima Tribuncirebon.com, Senin (4/4/2022).

Sekretaris Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Kabupaten Indramayu AT Cahyoto yang turut mendampingi kasus Fitriyani mengatakan, pihaknya sudah mendesak pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Terlebih Fitriyani merupakan korban.

Ia diduga diberangkatkan secara tidak resmi ke negara Timur Tengah tanpa pelatihan dan lain sebagainya.

Sesampainya di sana, Fitriyani justru tidak diberi gaji dan selalu terlambat diberi makan hingga akhirnya mengalami sakit.

"Proses perekrutannya itu hanya berselang 2 minggu langsung diberangkatkan, kejadiannya itu malam dibawa ke Jakarta tanpa ada proses-proses seperti pelatihan, dan lain-lain," ujar dia.

Sementara itu, Staf BP2MI kabupaten Indramayu, Ali Imron membenarkan kasus yang dialami Fitriyani.

TKW asal Kabupaten Indramayu itu awalnya diberangkarkan ke Arab Saudi pada November 2021.

Dalam hal ini, BP2MI pun akan berupaya maksimal dalam upaya pemulangan Fitriyani di Arab Saudi.

"Upaya kami tentu ingin secepatnya tertangani, kami juga berkoordinasi dengan Kemenlu, KBRI yang di sana, kita akan berupaya semaksimal mungkin," ujar dia.

Fitriyani menceritakan, awal mula ia bisa terbang ke Arab Saudi seusai termakan bujuk rayu sponsor.

Saat itu, ia dijanjikan akan diterbangkan ke Dubai, akan tetapi, Fitriyani justru diterbangkan ke Arab Saudi.

Sejak berangkat pada November 2021 atau kurang lebih 4 bulan bekerja di Arab Saudi, Fitritani sama sekali tidak pernah mendapat gaji dari majikan.

Selain itu, Fitriyani juga selalu telat diberi makan oleh majikannya, yakni hanya 1 kali sehari.

Hal ini yang menyebabkan ia menderita sakit lambung hingga meminta tolong untuk dipulangkan kepada Presiden Jokowi.

Fitriyani juga mengaku saat ini perutnya terasa sangat sakit dan penglihatannya tidak bisa melihat dengan jelas.

Di sisi lain, Fitriyani memastikan ia tidak mendapat kekerasan fisik dari majikan.

Setelah kondisi Fitriyani yang sakit diketahui majikannya, ia langsung dikembalikan ke pihak agency.

Sesampainya di sana, ia mengadu ke keluarga dan momohon untuk bisa pulang ke Indonesia.

"Jadi saya mohon kepada Bapak Jokowi untuk bisa memulangkan saya ke Tanah Air, karena saya sudah tidak kuat lagi untuk bekerja. Saya mohon pulangkan saya ke Tanah Air," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved