Ratusan Perempuan Tertipu, Bisa Hamil Saat Masih Datang Bulan Asal Makan Garam dan Melati
"Bila cek di luar, kehamilan secara gaib akan hilang. Kata si Teteh, walaupun halangan, tetap bisa hamil karena dilindungi secara gaib," katanya.
TRIBUNJABAR.ID- Ratusan perempuan di Banyuasin, Sumatera Selatan, tertipu praktik pengobatan alternatif yang menjanjikan mereka bisa cepat hamil.
Ada lebih dari 300 perempuan yang jadi korban dari praktik tersebut. Mereka yang mengalami datang bulan pun tetap dinyatakan hamil.
Mereka harus makan garam dan melati agar bisa hamil lalu membayar sejumlah uang. Bahkan, ada perempuan yang sudah membayar Rp 15 juta.
Setelah menjadi pasien di tempat itu, para perempuan di Banyuasin dan sekitarnya dilarang memeriksakan kehamilan di tempat lain, termasuk rumah sakit.
Jika larangan itu dilanggar, kehamilan perempuan itu bisa hilang secara gaib.
Belakangan, praktik pengobatan alternatif diketahui merupakan penipuan.
Baca juga: Dinan Fajrina Jawab Isu Dirinya Hamil hingga Gosip Gugat Cerai Doni Salmanan, Beri Reaksi Santai
Polisi menangkap Sarwati alias Teteh (50), Mariah Abdul Malik, dan Dwi Indra Nur Welly dari praktik pengobatan alternatif tersebut.
Tempat praktik mereka berlokasi di Perumahan Permata Residence, Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Praktik tersebut telah dilakukan sejak tiga tahun lalu.
Teteh dan dua pelaku lain menipu para korbannya dengan modus membuat pasien bisa cepat hamil.
Mengutip dari Tribun Sumsel, kasus ini terungkap setelah para korban melaporkan ketiga pelaku ke polisi.
Para korban dinyatakan hamil, tetapi masih datang bulan.
Faktanya, mereka dinyatakan belum hasil berdasarkan hasil pemeriksaan medis ke dokter.
Baca juga: Tengah Hamil Ria Ricis Ajak Teuku Ryan Datangi Sule dan Nathalie Holscher, Terpukau Lihat Baby Adzam
Para pelaku berbagi peran Teteh bertugas untuk memberikan terapi kepada korban dengan cara diurut.
Mariah menyarankan korban agar mengkonsumsi tiga butir garam dan tujuh bunga melati.
Korban juga diminta untuk menyediakan dua botol air mineral.
Barang-barang tersebut dipakai sebagai syarat pengobatan.
Korban lalu dinyatakan hamil setelah beberapa kali diurut.
Untuk meyakinkan korban, Teteh dan Mariah melakukan tes kehamilan menggunakan tespek.
Tes kehamilan dilakukan di kamar lain agar tak diketahui korban.
Padahal, para pelaku telah mencelupkan tespek tersebut ke urine milik perempuan yang benar-benar hamil.
Baca juga: Cerita Dinda Hauw Sampai Keguguran Saat Hamil Anak Kembar, Kondisi Sempat Memburuk, Terbaring Lemah
Setelah menunjukkan hasil tespek positif, pelaku meminta sejumlah uang.
Untuk menutupi penipuan mereka, pelaku melarang para korban untuk memeriksakan kehamilan ke tempat lain.
Pelaku bernama Dwi yang memiliki latar belakang perawan berusaha meyakinkan korban bahwa mereka dinyatakan hamil melalui pemeriksaan medis.
"Setelah dinyatakan positif hamil, para korban diminta untuk kontrol. Tidak boleh ke tempat lain, harus di tempat praktek mereka. Teteh dan Mariah sudah bekerja sama dengan Dwi yang bertugas menjadi bidan."
"Sebenarnya, basic Dwi bukan bidan, melainkan perawat. Dwi yang memperkuat bahwa korban sudah hamil dengan cara pemeriksaan secara medis," kata Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Siit Agung Susilo, Selasa (29/3/2022), mengutip Tribun Sumsel.
Seorang korban mengaku telah menyerahkan uang Rp 15 juta setelah dinyatakan hamil.
Perempuan yang mengalami datang bulan, ucapnya, tetap dinyatakan hamil. Datang bulan tak mempengaruhi kehamilan.
Ia juga mengakui dilarang untuk memeriksakan kehamilan ke tempat lain.
"Katanya si Teteh, saya masih hamil. Pantangannya, tidak boleh cek kehamilan di luar tempat prakteknya.
"Bila cek di luar, secara gaib akan hilang. Kata si Teteh, walaupun halangan, tetap bisa hamil karena dilindungi secara gaib," kata seorang korban, Selasa (29/3/2022), mengutip Tribun Sumsel.
Kini para pelaku telah diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin bersama sejumlah barang bukti.
Para korban berharap ketiga pelaku mendapat hukuman setimpal dan uang mereka dikembalikan.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Sumsel/M. Ardiansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ratusan Wanita Tertipu Agar Cepat Hamil, Harus Makan Garam & Melati, Tak Boleh Cek ke Tempat Lain
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/hamil_20170510_191618.jpg)