Simpang Susun Cileunyi Bikin Bingung Pengendara, Kemenhub Minta Ada Pengaturan Lebih Detil

Padahal tujuan pemerintah membangun Simpang Susun Cileunyi ini untuk memperlancar arus lalu lintas.

Editor: Ravianto
http://www.maratama.co.id/
Simpang Susun Cileunyi dengan Gerbang Toll Cileunyi di sisi atas foto. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pengaturan arus lalu lintas di Simpang Susun Cileunyi menjadi dalam rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran 2022.

Dalam rapat yang digelar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini diperlukan pengaturan lebih detail di Simpang Susun Cileunyi.

Itu lantaran pengendara seringkali kebingungan setelah adanya perubahan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu.

Jika tidak diatur dengan detail, dikhawatirkan berdampak pada kelambatan arus lalu lintas dan konflik antarpengemudi.

Padahal tujuan pemerintah membangun Simpang Susun Cileunyi ini untuk memperlancar arus lalu lintas.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, mengatakan, rapat ini untuk menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik Lebaran tahun ini.

"Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait kebijakan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 2022 yang diperbolehkan dengan ketentuan syarat perjalanan yakni sudah dua kali vaksin primer dan satu kali vaksin booster," ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (25/4/2022).

Karena itu, diperlukannya koordinasi antar pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan teknis di lapangan agar angkutan lebaran 2022 dapat berjalan dengan aman, tertib, selamat, dan lancar.

Jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi I ruas Cileunyi-Rancakalong bakal diresmikan dan dioperasikan per Senin (24/1/2022).
Jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi I ruas Cileunyi-Rancakalong bakal diresmikan dan dioperasikan per Senin (24/1/2022). (Tribun Jabar / Muhammad Nandri Prilatama)

"Fokus yang dibahas dalam rapat ini terkait memastikan kelancaran arus lalu lintas di Simpang Susun Cileunyi, Nagrek, Limbangan, sampai Garut saat arus mudik dan arus balik nanti," ucapnya.

Dia melanjutkan, mulai dari Simpang Susun Cileunyi sampai Sumedang, Kemenhub juga sudah meminta agar Bupati dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang untuk menata dan melihat ulang masih banyaknya hambatan tidak hanya saat momentum Lebaran tetapi saat akhir pekan.

"Hingga saat ini masih banyak terlihat kendaraan roda dua yang melawan arus serta kawasan yang rawan banjir."

"Sementara itu untuk di Nagrek, setelah adanya pembangunan fly over, sudah terlihat lebih baik namun Pemerintah Daerah perlu mengedukasi masyarakat agar tidak berjualan di sembarang tempat," kata Budi.

Baca juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Persilahkan Warga Mudik Lebaran, Syaratnya Cuma Satu!

Sementara itu, Budi meyebut permasalahan lalu lintas merupakan kondisi nyata yang harus dibahas bersama-sama.

"Apakah nantinya akan dibuat rekayasa lalu lintas seperti sistem one way (satu arah) atau semacam simulasi sebagai persiapan menjelang Angleb tahun ini," ujarnya.

Dia pun berharap koordinasi antarinstansi ini dapat meningkatkan pola penyelesaian permasalahan arus lalu lintas yang selaras.

Rapat koordinasi ini dihadiri juga Direktur Lalu Lintas Jalan Cucu Mulyana, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Popik Montanasyah, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat Denny Michels Adlan, Wadir Lantas Polda Jawa Barat AKBP Matrius, perwakilan Kepala Dinas Perhubungan kabupaten atau kota seluruh Jawa Barat, Jasa Raharja, dan Jasa Marga. (Penulis : Isna Rifka Sri Rahayu)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Perbolehkan Mudik, Kemenhub Mulai Persiapkan Angkutan Lebaran 2022"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved