Luasan Sawah di Cianjur Terus Menyusut, 545 Hektare Hilang dalam Lima Tahun Terakhir

Berdasarkan data, lahan sawah sebanyak 545 hektare di Kabupaten Cianjur mulai terkikis oleh industri dan perumahan dalam waktu lima tahun terakhir.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
tribunjabar/ferri amiril mukminin
ILUSTRASI - Berdasarkan data, lahan sawah sebanyak 545 hektare di Kabupaten Cianjur mulai terkikis oleh industri dan perumahan dalam waktu lima tahun terakhir. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Berdasarkan data, lahan sawah sebanyak 545 hektare di Kabupaten Cianjur mulai terkikis oleh industri dan perumahan dalam waktu lima tahun terakhir.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana, mengatakan, luasan lagan sawah di Cianjur menempati posisi keempat di Jawa Barat.

Cianjur memiliki lahan sawah seluas 66 ribu hektare.

“Kabupaten Cianjur itu sebenarnya sangat identik dengan pertanian. Sekitar 20 persen lahan sawah dan ladang menjadi modal untuk mengoptimalkan peerekonomian jangka panjang. Oleh sebab itu identitas pertanian dengan Cianjur tidak bisa dihilangkan,“ ujar Dandan ditemui di Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Jumat (25/3/2022).

Dandan mengatakan, dengan kondisi apa pun, sektor pertanian akan selalu dipertimbangan karena merupakan komoditi utama, juga sebagai leading sector pemulihan ekonomi.

“Apalagi untuk komoditi padi. Mau kondisi apa pun harus tetap dipertahankan. Ini tentunya memerlukan semua perhatian, mapupun kebijakan, secara khusus di Kabupaten Cianjur, dengan mayoritas petani dan pertanian menjadi landasan faktual. Pertanian harus diterima sebagai penopang perekonomian,” katanya.

Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Sumedang, Dua Lansia Probable Omicron Tutup Usia Saat Dirawat di RSUD

Dandan mengatakan, meskipun daya tarik sebagai petani ini sangat kecil dibandingkan dengan sektor lain, namun mau tidak mau petani ini harus menjadi perhatian karena sebagai ujung tombak untuk kebutuhan.

“Memang kalau dibandingkan dengan sektor industri sangat jauh, tapi kita akan membuat inovasi bagaimana agar petani ini menjadi daya tarik tersendiri. Seperti contoh petani milenial juga kan bisa sukses dengan hasil bertani,” ujar Dandan.

Plt Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur, Lingga, mengatakan, akan selalu berupaya yang terbaik untuk para petani sesuai dengan kemampuan anggaran daerah.

“Kami juga banyak minta dukungan dari dinas tingkat provinsi dan juga Kementerian Pertanian. Kami juga lagi mencoba untuk mulai integrated farming dengan konsep pertanian organik,” katanya. (fam) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved