Warga Majalengka Rela Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng Curah, Menunggu Sejak Pukul 06.00

Demi minyak goreng curah, warga Kadipaten, Majalengka rela antre berjam-jam.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Warga di kawasan Pasar Kadipaten, Kabupaten Majalengka rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah, Rabu (23/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Puluhan warga di kawasan Pasar Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka rela antre di sebuah toko agen minyak goreng curah, Rabu (23/3/2022).

Warga yang didominasi para pedagang ini rela mengantre panjang untuk mendapat minyak goreng murah.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat warga rela berdesakan dan mengantre membawa jeriken atau botol minyak masing-masing.

Mayoritas warga mengaku menunggu dan mengantre sejak pagi tadi.

Seperti dikatakan Tori (50), pedagang di Pasar Kadipaten mengaku jika ia rela mengantre di lokasi sejak pukul 06.00 WIB untuk mendapat minyak goreng murah.

"Saya sudah antre dari jam 06.00 untuk taruh jeriken minyak, tapi belum dapat dan menunggu giliran," ujar Tori saat ditemui di lokasi pada Rabu (23/3/2022).

Menurutnya, aksi antrenya dia dilakukan demi mendapatkan minyak goreng curah yang kini mulai langka di pasaran.

Ia pun sudah mencari ke berbagai lokasi agen minyak goreng curah, namun tak membuahkan hasil.

"Sudah sebulan ini, saya sulit mendapatkan minyak goreng curah untuk dijual lagi. Capek pak saya carinya," ucapnya.

Di agen minyak goreng curah yang didatanginya pun, para warga hanya dibatasi membeli minyak sebanyak 1 jeriken atau hanya 16 kilogram.

Diakuinya, hal itu demi semua warga kebagian mendapatkan minyak goreng yang berbahan dasar dari sawit tersebut.

"Di sini per kilogramnya dijual dengan harga Rp 22 ribu dan saya bakal jual lagi dengan harga Rp 24 ribu per kilogramnya. Biasanya mah Rp 19 ribu per kilogramnya," jelas dia.

Ria, warga Desa Kadipaten mengaku rela mengantre panjang untuk mendapat minyak goreng murah.

Menurutnya, banyak ibu rumah tangga yang resah karena stok minyak sudah mulai langka di pasaran.

"Lumayan langka, seperti di Indomaret atau Alfa juga itu udah yang bukan premium. Ada sih cuma bukan merek yang bagus-bagus dan harganya mahal gak terjangkau."

"Makanya saya beralih ke curah, meski harus begini antre-antre. Saya antre sudah 2 jam. Alhamdulillah dapat juga minyak goreng curahnya," katanya.

Sekadar informasi, pemerintah pusat telah resmi mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.

Harga minyak goreng dikembalikan sesuai mekanisme pasar.

Hal itu guna menanggulangi terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran belakangan ini.

Namun, kondisi seperti itu tak memberikan solusi di lapangan.

Harga minyak goreng kemasan kini justru melambung tinggi dan curah sulit didapat.

Baca juga: Pemkot Bandung, Perumda Tirtawening dan Pusat Zakat Umat Salurkan Bantuan Minyak Goreng Untuk Marbot

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved