Diserang Orang Tak Dikenal, Dedi Mulyadi Nyaris Terkena Lemparan Batu Saat Bersepeda

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi tiba-tiba diserang orang tak dikenal dan nyaris terkena lemparan batu

Editor: Ichsan
dok.dedi mulyadi
Diserang Orang Tak Dikenal, Dedi Mulyadi Nyaris Terkena Lemparan Batu Saat Bersepeda 

Ia menduga Bukhori tidak bisa menguasai diri sendiri karena ilmu-ilmu yang dipelajarinya. Sehingga sejak saat itu ia depresi dan kerap mengamuk.

Pihak keluarga sempat membawa Bukhori ke Sumatera untuk diobati. Namun tak diduga ia kembali dan ditemukan oleh Dedi sedang mengamuk.

“Saya terima kasih sekali kalau Kang Dedi mau mengobati. Karena dari awal dia orang baik, bisa ngaji, hanya kebawa-bawa yang gitu tadi (pemburu harta karun gaib). Mudah-mudahan sembuh, gak apa-apa perlu waktu juga,” ujar Manaf.

Tak lama Dedi pun beranjak untuk menjenguk Bukhori di Pesantren Cireok. Sebelum ke lokasi Dedi mampir ke toko untuk membeli baju koko, sarung, sajadah, kopiah, kaus, beras dan telur untuk keperluan Bukhori selama di pesantren.

Sesampainya di pesantren, Dedi melihat Bukhori sudah tampak tenang dan bersih dari sebelumnya. Ia pun mulai bisa bercerita meskipun sedikit lupa.

Bukhori mengakui dulu ia diberi tugas oleh seseorang untuk menghubungkan para pencari harta karun dengan alam gaib. Caraya dengan melakukan sejumlah amalan hingga ziarah ke berbagai makam.

“Itu mah resep (suka) aja (cari harta karun). Tapi gak pernah ketemu (harta karun),” kata Bukhori.

Baca juga: Soal Afiliator, Dedi Mulyadi : Crazy Rich Muja di Dunia Maya, Tumbalnya Orang yang Berharap Kaya

Diserang Orang Tak Dikenal, Dedi Mulyadi Nyaris Terkena Lemparan Batu Saat Bersepeda
Diserang Orang Tak Dikenal, Dedi Mulyadi Nyaris Terkena Lemparan Batu Saat Bersepeda (dok.dedi mulyadi)

Menurut Bukhori, ia tak tahu mengapa bisa sering mengamuk. “Saya kalau ngamuk seperti ada yang nyetel. Saya juga gak tahu, seperti ada yang membawa. Itu juga gak tahu kaya yang oleng, lupa, tidak bisa ditanyakan,” katanya.

Kini Bukhori akan dirawat hingga sembuh di Pesantren Cireok. Dedi pun akan membawakan sejumlah bahan seperti cat, kuas dan kanvas untuk menyalurkan kemampuan Bukhori membuat kaligrafi.

“Nah selama di sini bikin kaligrafi. Jangan sampai ngamuk lagi ngelempari angkot, nanti malah digebukin. Cepat sembuh, nanti kaligrafi ditempel-tempel di pesantren,” ujar Dedi.

Bagi Dedi setiap permasalahan harus diselesaikan saat itu juga dan jangan dibiarkan. “Hal-hal sederhana bisa berakibat fatal kalau tidak ditangani seperti orang yang mengalami depresi tadi. Kalau dibiarkan akan sangat berbahaya,” kata Kang Dedi Mulyadi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved