Ibu di Brebes yang Habisi Anaknya dengan Sadis Juga Cekik Tetangga saat Diamankan, Diduga Depresi
Peristiwa terjadi di Sokawera, Desa Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
Dan Minggu siang jenazah AR (7) dimakamkan di tempat pemakaman keluarga.
"Saya tak menyangka karena pelaku ini memang pendiam. Jarang main ke tetangga. Dia sangat sayang kepada anak-anaknya. Jarang marah kepada anaknya. Makanya warga heran," kata Sumarti, tetangga pelaku.
Diketahui, pelaku tinggal di rumah bersama bibi dan ketiga anaknya. Sedangkan sang suami bekerja di Jakarta.
Pelaku sebelumnya juga pernah bekerja di Jakarta sebagai makeup artis atau yang berkaitan dengan kecantikan, tapi karena alasan tertentu akhirnya terkena PHK dan kembali ke kampung halaman.
Tapi keduanya (pelaku dan sang suami) merupakan asli warga Desa Tonjong, kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Warga menduga, pelaku mengalami depresi karena kehidupan di desa berbeda dengan kota. Dia jarang berinteraksi dengan tetangga.
Bisikan Gaib
Kasatreskrim Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah, mengatakan bahwa pelaku yang merupakan ibu kandung korban sudah diamankan di Polsek Tonjong.
Pelaku dibawa ke Polres Brebes bersama dengan para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dua anak lainnya yang mengalami luka dirujuk dari Puskesmas Tonjong ke RSUD Margono Purwokerto.
"Dua anaknya dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto," kata AKP Syuaib.
Saat ditanya apakah pelaku mengalami depresi atau tidak, AKP Syuaib menjelaskan bahwa sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum bisa menyimpulkan kondisi pelaku.
Tapi sesuai keterangan pelaku, alasan mengapa ia tega melakukan penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa salah satu anaknya karena mendapat bisikan gaib.
Adapun sesuai keterangan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), keseharian pelaku tidak menunjukkan gelagat aneh atau normal seperti warga biasanya.
"Untuk pelaku apakah depresi atau tidak belum bisa kami pastikan karena masih dalam proses penyelidikan. Tapi sesuai pengakuan pelaku alasan dia melakukan aksi tersebut karena mendapat bisikan gaib," jelasnya.