Ini Makam Embah Dalem Jagat Sakti, Panglima Perang yang Tanah Makamnya Dibawa Gubernur ke IKN

Embah Dalem Jagat Sakti ini merupakan seorang panglima perang di Umbul Kahuripan Kaadipatian Ukur pada tahun 1620.

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Suasana hening sangat terasa saat memasuki Makam Keramat Eyang Entang atau Embah Dalem Jagat Sakti yang berada di Kampung Parakansalam, RT 01/08, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Suasana hening sangat terasa saat memasuki Makam Keramat Eyang Entang atau Embah Dalem Jagat Sakti yang berada di Kampung Parakansalam, RT 01/08, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Makam tersebut merupakan situs peninggalan sejarah dan purbakala yang ditetapkan melalui surat keputusan (SK) Disbudpar nomor 430/KEP.012-DISBUDPAR/2016 tentang penetapan peninggalan sejarah dan tokoh sejarah di KBB.

Sebetulnya tidak ada yang istimewa di makam keramat yang tepat berada di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) itu, hanya saja makam ini sedikit mencolok dari makam yang lain karena sekelilingnya dipasang pagar besi yang sudah usang dan di dalamnya terdapat sebuah saung dan tugu.

Baca juga: Makam Darsih yang Mayatnya Ditemukan Tak Wajar Akan Dibongkar Lagi, Dilakukan Autopsi Besok

Di sekitar makam keramat ini terdapat dua buah makam yang merupakan makam Embah Dalem Jagat Sakti dan istrinya yang hingga kini belum diketahui siapa sosok istri dari tokoh sejarah asal Bandung Barat tersebut.

Dua makam itu tampak sederhana karena sekelilingnya hanya dipasang batu kecil dan batu nisan tanpa nama. Kendati demikian, makan ini terlihat bersih karena setiap hari kerap dirawat oleh seorang penjaga makam yang sudah berusia senja.

"Iya ini makam Embah Dalem Jagat Sakti. Ini merupakan situs peninggalan sejarah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ujar penjaga makam, Suhandi (88) saat ditemui beberapa waktu lalu.

Belakangan diketahui, bahwa makam tersebut merupakan satu dari 27 tempat yang tanah dan airnya dibawa Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) untuk prosesi Kendi Nusantara.

Bukan tanpa alasan, tanah makan ini dipilih Ridwan Kamil untuk di bawa ke IKN karena menurut kepercayaan sesepuh kampung dan masyarakat setempat, bahwa tanah dan air makam keramat Embah Dalem Jagat Sakti ini memiliki sejumlah khasiat.

"Jadi, ini sudah jadi makam buhun yang sering dijadikan tempat untuk berziarah," katanya.

Pamong Budaya pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Hernandi Tismara, mengatakan, Embah Dalem Jagat Sakti ini merupakan seorang panglima perang di Umbul Kahuripan Kaadipatian Ukur pada tahun 1620.

"Beliau juga sebagai seorang tokoh penyebar agama Islam yang menguasai kesaktian dan kedigdayaan," ucap Hernandi.

Bahkan, kata Hernandi, Embah Dalem Jagat Sakti juga menguasai keahlian ilmu hitung atau ilmu palaq serta ilmu perbintangan, sehingga dengan banyak ilmu itulah dia diberikan gelar Embah Dalem Jagat Sakti.

"Menurut sesepuh Desa Nyalindung, jika masyarakat hendak membangun rumah, membuat kampung baru, upacara atau ritual tertentu seperti hajatan, pernikahan, bepergian, dan sebagainya selalu dikomunikasikan dengan Embah Dalem Jagat Sakti," ujarnya.

Selain tanah makam, air di sekitar makam tersebut juga diboyong Ridwan Kamil ke IKN, seperti Air Keramat Cikarahayuan dan Cikahuripan yang saat ini masih terus mengalir namun lokasinya agak jauh dari makam keramat Eyang Entang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved