Sidak Dua Gudang Distributor Minyak Goreng, Forkopimda Kota Cirebon Temukan Hal Ini
Di dua gudang tersebut, banyak minyak goreng kemasan plastik dan botol yang telah dibuka maupun masih disimpan dalam kardus.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jajaran Forkopimda Kota Cirebon melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) gudang distributor minyak goreng, Kamis (17/3/2022).
Dalam sidak yang dipimpin Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, itu, tampak menyambangi dua gudang distributor minyak goreng yang berada di Jalan Katiasa dan Jalan Nyi Mas Gandasari, Kota Cirebon.
Di dua gudang tersebut, jajaran Forkopimda Kota Cirebon menemukan banyak minyak goreng kemasan plastik dan botol yang telah dibuka maupun masih disimpan dalam kardus.
Baca juga: Bentuk Tim Khusus, Polisi Awasi Peredaran Minyak Goreng di KBB-Cimahi Meski Stok Melimpah
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, mengaku belum dapat memastikan apakah minyak goreng itu sengaja ditimbun atau baru diterima dari produsennya.
"Ini katanya baru datang, tapi akan kami cek lagi untuk memastikannya," ujar M Fahri Siregar saat ditemui seusai sidak di dua gudang tersebut.
Ia mengatakan, dari hasil sidak dapat disimpulkan bahwa persediaan minyak goreng masih ada dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bahkan, menurut dia, pendistribusian minyak goreng dari tingkat produsen ke distributor juga tergolong lancar dan tidak ada kendala berarti.
Namun, jajarannya akan mengecek alur pendistribusian dari distributor ke retail hingga ke tingkat pembeli untuk mencari tahu penyebab kelangkaannya.
"Tugas kami adalah mengawasi alur pendistribusiannya seperti apa untuk mencegah adanya penimbunan minyak goreng," kata M Fahri Siregar.
Baca juga: Emak-emak di Kuningan Merasa Aneh, Minyak Goreng Melimpah Tapi Harganya Gak Karuan
Fahri menyampaikan, pengawasan juga dilakukan hingga ke pasar swalayan, retail modern, dan pasar tradisional untuk memastikan pendistribusiannya lancar.
Pasalnya, penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran harus diselidiki mengingat pasokan dari produsen ke distributor berjalan lancar.
"Kami meminta kepada semua pihak tidak menimbun minyak goreng, dan masyarakat juga tidak melakukan panic buying," ujar M Fahri Siregar.