Sempat Diduga Hilang di Kubangan Galian Pasir, Bocah Asal Bandung Barat Masih Hilang Misterius
Pencarian di lokasi kubangan pasir itu sudah dilakukan selama empat hari dengan melibatkan tim gabungan, bahkan air sudah dikuras hingga habis
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Hilangnya Kalandra Sejza (7) seorang anak perempuan, warga Perum Bentang Residence Village, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga kini masih misterius.
Sebelumnya, pada Minggu (13/3/2022) anak tersebut dilaporkan hilang, lalu dilakukan pencarian oleh keluarga dan dibantu warga.
Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB ditemukan sandal dan jejak kaki korban di pinggir galian pasir, sehingga anak ini sempat diduga terjatuh ke kubangan galian pasir tersebut.
Baca juga: Sopir Hilang Kendali di Jalan Menurun dan Menikung, Truk Terguling di Kuningan
Pencarian di lokasi kubangan pasir itu sudah dilakukan selama empat hari dengan melibatkan tim gabungan, bahkan air di dalam kubangan berukuran sekitar 30 x 10 meter dan kedalaman 6 meter itu sudah dikuras hingga habis, tetapi anak itu tak kunjung ditemukan.
"Kita disini sudah bingung mau mencari lagi kemana, susah mencarinya, gak ada titik temunya dimana," ujar ayah korban, Rudi Haryadi (37), saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/3/2022).
Ia mengatakan, sudah menyebarkan soal hilangnya anak tersebut ke semua kerabat dan keluarga, tetapi hingga saat ini mereka belum mengetahui keberadaannya.
"Mungkin bukan saatnya ya (ditemukan), saya terus memohon dan meminta petunjuk kepada yang di atas semoga ditemukan," katanya.
Setelah anaknya tidak ditemukan di sekitar kubangan galian pasir, pihak keluarga masih tetap akan berusaha mencari anak tersebut di titik lain dengan berbekal petunjuk dari semua masyarakat.
"Kita sambil ikhtiar ke setiap wilayah, siapa tahu ada yang lihat. Sekarang masih masih bingung soalnya gak ada jejak yang lain," ucap Rudi.
Baca juga: Pencarian Anak Hilang di Kubangan Galian Pasir di KBB, dari Sedot Air hingga Libatkan Paranormal
Sebelum hilang, kata dia, anaknya itu tidak pernah main atau pergi jauh sampai ke wilayah lain, apalagi selama ini korban juga sangat takut ketika kondisi di lingkungannya gelap.
"Sekarang tinggal mencari ke beberapa tempat, karena disitu sudah tidak ditemukan," katanya.
Kepala BPBD KBB Duddy Prabowo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencarian selama 4 hari dengan mendengar saran dan pendapat teknis dari Basarnas serta aparat kewilayahan.
"Kami juga sudah melakukan pencarian dengan teknis membuat pusaran arus kuat di sekitar kubangan air bekas galian pasir tersebut namun tetap nihil," kata Duddy.
Kendati demikian, pihaknya bakal tetap melaksanakan pencarian korban selama 7 hari sesuai prosedur yang berlaku dengan menyisir titik yang lain.
"Pencarian bergeser ke wilayah sungai di samping mencari informasi lain dari keterangan saksi yang disinyalir sempat melihat korban, kemungkinannya korban mengarah kemana," ucapnya.
Baca juga: Demi Tidak Telat Masuk Kerja, Buruh Karawang Terjang Genangan Air lalu Tenggelam dan Hilang