Pencarian Anak Hilang di Kubangan Galian Pasir di KBB, dari Sedot Air hingga Libatkan Paranormal
Ditemukan sandal dan jejak kaki korban di pinggir galian pasir, sehingga warga menduga bahwa anak ini diduga terjatuh ke galian pasir.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Berbagai cara dilakukan untuk mencari Kalandra Sejza (7) seorang anak perempuan yang diduga tenggelam di kubangan galian pasir, Perum Bentang Residence Village, RT 1/26, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sebelumnya, pada Minggu (13/3/2022) anak tersebut dilaporkan hilang, kemudian dilakukan pencarian oleh keluarga dan dibantu warga. Lalu sekitar pukul 06.00 WIB ditemukan sandal dan jejak kaki korban di pinggir galian pasir, sehingga warga menduga bahwa anak ini diduga terjatuh ke galian pasir.
Pengelola Tambang Pasir di Komplek Perumahan Bentang Residence Village, Khanafi mengatakan, untuk mencari anak tersebut, pihaknya bakal memompa air yang ada di kubangan galian pasir hingga selesai atau sampai surut.
Baca juga: Demi Tidak Telat Masuk Kerja, Buruh Karawang Terjang Genangan Air lalu Tenggelam dan Hilang
"Kita akan bantu sepenuhnya, ini kan hanya kemungkinan saja. Kita akan cari, mungkin akan kita pompa (air) sampai selesai, ini tinggal beberapa jengkal saja," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (14/3/2022).
Upaya penyedotan air di kubangan tersebut dilakukan untuk menghilangkan rasa penasaran warga karena jejak terakhir anak yang hilang itu memang berada di sekitar galian pasir.
"Jadi kalau ada dan tidaknya (anak hilang) disini, masyarakat bisa tenang. Kami membantu, pompa, alat berat kami kerahkan walaupun ini hanya prediksi," kata Khanafi.
Ketua RW 26, Saefulllah mengatakan, untuk mencari anak yang hilang itu, tim gabungan sudah menyusur selokan Saguling, penyelaman, hingga penyedotan air di kubangan galian pasir tersebut.
"Terus warga menyusuri lorong-lorong dan bukit karena ada info anak itu ada di atas, padahal sudah dicari seperti kemarin-kemarin. Untuk menghilangkan rasa penasaran, kami cari lagi," ucap Saefullah.
Bahkan, kata dia, untuk mencari anak hilang itu warga setempat sudah meminta bantuan kepada paranormal meskipun, terkait bantuan ini warga merasa percaya dan tidak percaya.
Baca juga: 4 Hari Terapung di Laut, 1 ABK KM Sumber Daya yang Hilang di Perairan Berhala Berhasil Diselamatkan
"Namanya juga kan paranormal, jadi kalau kita percaya tidak percaya. Sekarang, informasi dari paranormal dan siapapun ditampung dulu, dan dilaksanakan (dicari)," katanya.
Namun, berbagai cara upaya pencarian tersebut hingga saat ini belum membuahkan hasil, sehingga pencarian pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari.