Jembatan Jembalas Batujajar Ambruk Lagi, Kali Ini Diduga Terdorong Enceng Gondok

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Selasa (15/3/2022) jembatan yang ambruk tersebut memiliki panjang sekitar 15 meter.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
hilman kamaludin/tribun jabar
Jembatan Jembalas yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dengan Kecamatan Cihampelas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali ambruk setelah diterjang gundukan eceng gondok, Senin (14/3/2022) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Jembatan Jembalas yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dengan Kecamatan Cihampelas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali ambruk setelah diterjang gundukan eceng gondok, Senin (14/3/2022) dini hari.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Selasa (15/3/2022) jembatan yang ambruk tersebut memiliki panjang sekitar 15 meter.

Pengguna motor saat melintasi Jembatan Jembalas, Jumat (21/1/2022).
Pengguna motor saat melintasi Jembatan Jembalas, Jumat (21/1/2022). (Tribun Jabar / Hilman Kamaludin)

Bahkan, bagian jembatan yang sudah ambruk itu terlihat sudah terendam air yang mengalami pasang dalam sebulan terakhir.

Sementara tepat di sampingnya terdapat gundukan eceng gondok yang cukup tebal, sehingga hal itu lah yang membuat warga menduga jembatan tersebut amblas lantaran terdorong eceng gondok ketika air pasang.

"Ambruknya sekitar pukul 02.00 WIB, katanya akibat keseret eceng gondok, apalagi pas malam Senin hujan deras cukup lama" ujar warga sekitar yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (15/3/2022).

Ia mengatakan, akibat kejadian itu tidak ada korban atau adanya motor tercebur ke aliran sungai Citarum seperti kejadian yang pertama pada beberapa bulan yang lalu.

"Katanya gak ada korban karena kejadiannya kan tengah malam, jadi pas jembatan itu ambruk lagi gak ada motor yang melintas," katanya.

Konsultan Perencana Pembangunan Jembalas, Gaston Barus mengklaim jembatan yang membentang di atas aliran sungai Citarum tersebut tidak ambles seperti yang ramai diperbincangkan.

"Kemarin malam itu kita sengaja mencabut fleksibel, sambungan karena kita mengikuti tingginya air. Pada saat kita buka malam jam 1 fleksibel ada eceng gondok, kebetulan eceng gondoknya kan biasanya kebawa angin," kata Gaston.

Ia mengatakan, jembatan tersebut untuk sementara ini tidak bisa dilewati pengendara karena sedang ada pemeliharaan dan perbaikan yang ditargetkan rampung dalam satu pekan ke depan, namun jika ketinggian air melebihi 645 meter, maka penutupan akan diperpanjang.

"Jembatan ini kita tutup sementara untuk perbaikan dan maintenance. Tadi malam kata Indonesia Power (IP), air akan naik sekitar 5 meter lagi di posisi 643. Batasnya hanya mampu 645, lebih dari 645 kita tutup karena gak mungkin lagi," ucapnya.

Januari 2022 Juga Ambruk

Insiden ambruknya Jembatan Jembalas di Kabupaten Bandung Barat pada Januari 2022 silam sempat terekam kamera seorang pemotor.

Dalam video tersebut, terlihat satu motor yang dinaiki dua orang terjungkal setelah melintasi Jembatan Jembalas.

Lalu bagaimana nasib pemotor itu?

Pengendara motor yang terperosok saat Jembatan Jembalas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk, dipastikan selamat dan tidak mengalami luka yang serius.

Jembatan penghubung Kecamatan Batujajar dan Cihampelas yang membentang di aliran Sungai Citarum tersebut ambruk akibat drum penyangga jembatan diterjang angin kencang, pada Minggu (2/1/2022).

Pengendara motor yang menjadi korban jembatan ambruk, Hermansyah mengatakan, usai mengalami kecelakaan tersebut, kondisinya baik-baik saja.

"Alhamdulillah saya baik-baik saja, hanya lecet-lecet sedikit. Dan sudah dibawa ke klinik untuk diobati setelah kejadian itu," ujar warga Padalarang ini dalam sebuah rekaman video yang diterima Tribun Jabar.

Ia mengatakan, pihak pihak pengelola jembatan juga sudah bertanggungjawab atas insiden yang dialaminya.

"Pengelola juga sudah berkomunikasi dan sudah bertanggungjawab. Intinya kami sehat wal afiat," kata Hermansyah.

Sebelumnya, pengelola Jembatan Jembalas, Cecep Sumanta juga mengatakan, bahwa pengendara motor itu memang selamat dari kejadian tersebut dan tidak sampai menyebabkan luka serius.

"Saya sudah konfirmasi kepada mereka, memang kondisi mereka enggak apa- apa. Tapi ada kabar orang sampai hilang, tapi kenyatannya nggak ada," kata Cecep.

Setelah kejadian itu, pihaknya juga langsung melakukan perbaikan, tetapi untuk sementara jembatan tersebut akan ditutup karena akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang.

"Nanti kita juga akan melakukan pemaparan kepada aparat, kemudian akan diperiksa. Setelah oke, nanti akan dibuka lagi," ucapnya.

Untuk mencegah kejadian yang sama terulang, pihaknya akan lebih rutin lagi melakukan pemeriksaan pada bagian yang rawan roboh, terutama pada bagian penyangga jembatan yang baru diresmikan satu bulan lalu ini.

"Sebetulnya, tadi malam juga kita melakukan perawatan sampai pagi. Tapi yang namanya bencana alam kan lain lagi. Nanti kita akan perkuat pada bagian yang lemah," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved