Sampah Menggunung di Sungai Desa Tugu Kidul Indramayu Dibersihkan Petugas,Didominasi Bungkus Makanan

Karena volumenya banyak, sampah-sampah itu tersendat pada jembatan yang melintang di sungai Desa Tugu Kidul hingga akhirnya menggunung.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Petugas saat membersihkan sampah di aliran sungai di Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Senin (14/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Tumpukan sampah yang menggunung di aliran sungai di Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu mulai dibersihkan petugas, Senin (14/3/2022).

Sebelumnya, kehadiran sampah yang didominasi plastik dan bekas packaging atau bungkus makanan tersebut membuat resah warga setempat.

Menurut Petugas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Kajidin, sampah-sampah tersebut menumpuk karena terbawa aliran sungai dari daerah hulu.

Baca juga: Sungai di Blok Cibulus Indramayu Dipenuhi Sampah, Menumpuk Karena Terhalang Jembatan

Karena volumenya banyak, sampah-sampah itu tersendat pada jembatan yang melintang di sungai Desa Tugu Kidul hingga akhirnya menggunung.

"Kita tidak berani menjelaskan dari desa mana, tetapi numpuknya sampah yang ada di saluran irigasi ini salah satunya diakibatkan oleh jembatan yang rendah pada tiga titik di Desa Tugu Kidul," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Kuat dugaan, masih banyak warga yang biasa membuang sampah ke aliran sungai.

Hal ini, dilihat dari mayoritas sampah yang menumpuk itu, sebagaian besar merupakan sampah plastik rumah tangga dan bekas bungkus makanan.

Kajidin mengimbau, agar warga tak lagi membiasakan membuang sampah ke sungai.

Pasalnya, dengan kebiasaan buruk tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya bencana banjir.

Di sisi lain, petugas berupaya membersihkan sampah yang menumpuk dengan cara mendorongnya menggunakan semacam tongkat panjang agar bisa melewati jembatan.

Baca juga: Jabar Maksimalkan Peran Bank Sampah dan Pelayanan Digital Tangani 24 Ribu Ton Sampah Per Hari

Sebagian sampah, juga terlihat diangkut oleh petugas ke dalam kendaraan pengangkut sampah.

Untuk mencegah sampah-sampah kembali menumpuk, Kajidin menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk upaya pembongkaran jembatan.

"Kami juga sudah konsultasi dengan Kepala Desa dan menyatakan jembatan ini bersedia untuk dibongkar, totalnya ada tiga titik jembatan terendah yang menggangu sarana air dan seringkali mengakibatkan menyangkutnya sampah," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved