PAN Disebut Dapat ''Jatah'' Saat Perombakan Kabinet Maret Ini, Begini Komentar Pengamat

wacana reshuffle atau perombakan kabinet mengemuka untuk mengakomodasi PAN dalam Kabinet Indonesia Maju. 

YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti pencegahan masuknya virus Corona varian Omicron ke Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, di Kabupaten Badung, Jumat (3/12/2021) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diwacanakan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet menteri pada akhir Maret 2022.

Dikabarkan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk Kabinet Indonesia Maju.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin, menilai PAN akan sangat diuntungkan jika benar masukan kabinet pimpinan Presiden Jokowi.

Perombakan kabinet menteri itu disebut-sebut akan dilakukan pada  23 Maret 2022 pada Rabu Pon.

Hal itu berdasarkan kebiasaan Presiden Jokowi yang melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Pon.

Baca juga: Soal Resuffle, Dua Pengamat Politik Sebut Moeldoko Banyak Merugikan Presiden Jokowi

Menurut Ujang Komaruddin, PAN akan diuntungkan karena selama ini hanya sekadar isu masuk koalisi.

"Kelihatannya PAN akan beruntung. PHP yang selama ini terjadi sepertinya akan dieksekusi oleh Jokowi. Soal dapat jatah menteri dan satu wamen (wakil menteri), isu itu sudah lama dan kini muncul kembali menjelang reshuffle," katanya saat dihubungi Tribunnews, Rabu (9/3/2022).

Jika mendapat jatah satu menteri dan satu wamen, ucapnya, PAN sangat senang tak ikut berdarah-darah dan berkeringat di Pilpres 2019.

"Jika PAN dapat 1 menteri dan 1 wamen, PAN akan happy. Karena selama ini PAN tidak berdarah-darah dan berkeringat untuk memenangkan Jokowi-MA (Ma'ruf Amin) di Pilpres," ucap Ujang Komaruddin.

Ia menilai wajar jika politik akan berjalan secara dinamis karena dalam politik semua bisa terjadi dalam waktu singkat.

"Itulah politik, semua dinamis, apapun bisa terjadi di politik. Kawan bisa jadi lawan begitu juga sebaliknya," kata Ujang Komaruddin.

Baca juga: Warga Subang Semringah Terima Kaus dari Presiden Jokowi, Biasanya Cuma Lihat di TV

Ujang juga menyebut saat ini partai-partai koalisi Jokowi terlihat bisa menerima isu PAN bergabung dengan koalisi.

Hal itu berbeda saat awal-awal isu PAN akan bergabung, sejumlah parpol koalisi lantang menolak.

"Kita lihat dulu awal-awal ketika PAN akan masuk koalisi Jokowi, partai-partai koalisi Jokowi banyak yang nolak. Saat ini, relatif semuanya menerima," kata Ujang Komaruddin.

Sebelumnya, wacana reshuffle atau perombakan kabinet mengemuka untuk mengakomodasi PAN dalam Kabinet Indonesia Maju

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved