Pendapatan Nelayan di Pangandaran Berkurang, Susah Dapat Ikan Besar, Ternyata Ini Sebabnya

Menurut Mang Aep, akibat buruknya cuaca sekitar dua minggu ini banyak nelayan yang tidak bisa mencari ikan di laut Pangandaran.

Penulis: Padna | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Mang Aep Saepudin, satu nelayan di Lapang Ketapang Doyong, Pantai Timur Pangandaran, menjemur ikan hasil melautnya. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Cuaca yang tidak bersahabat membuat penghasilan nelayan dalam mencari ikan di laut Pangandaran berkurang.

Hal tersebut disampaikan Aep Saepudin (50), salah satu nelayan di Blok Lapang, Ketapang Doyong, Pantai Timur, Pangandaran.

Menurut Mang Aep, akibat buruknya cuaca sekitar dua minggu ini banyak nelayan yang tidak bisa mencari ikan di laut Pangandaran.

"Dua Minggu ini pendapatan ikan berkurang dan kebanyakan nelayan tidak berangkat melaut," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id saat menjemur ikan di tempat di Ketapang Doyong, Pantai Timur Pangandaran, Selasa (8/3/2022) pagi.

Pendapatan ikan, kata dia, tentu berkurang.

Dalam sehari misalnya dapat ikan 60 kilogram paling sekarang hanya dapat 15 kilogram.

Bahkan, kadang sama sekali tidak dapat.

"Berarti, kan, sudah setengah bulan lebih gak ada, sedangkan untuk operasional gimana? Belum nelayan lainnya, Ya rugi lah, makanya mending gak berangkat," katanya.

Sekarang, mencari ikan yang cukup besar di laut Pangandaran sudah mulai susah.

Kebanyakan, ikan yang didapat berukuran kecil.

"Apalagi, ikan layur sekarang sudah susah didapat. Kecuali, kalau kemarau agak panjang, baru ada," ucap Mang Aep.

Menurutnya, cuaca yang kurang bersahabat dan susahnya mencari ikan sedikit berdampak terhadap harga penjualan.

"Seperti ikan jambal roti, harga yang tadinya Rp 110 menjadi Rp 120 ribu," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved