Harga Daging Sapi di Ciamis Bertahan di Angka Tinggi, Makanan Olahan Berbahan Sapi pun Naik

Sejak naik awal Maret harga daging sapi di Ciamis bertahan di angka tinggi, karena itu makanan olahan berbahan sapi pun naik seperti abon dan dendeng

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/ANDRI M DANI
Pedagang daging sapi di Pasar Manis Ciamis, Selasa (8/3/2022). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Sudah seminggu ini atau sejak naik dari awal Maret sampai Selasa (8/3) harga daging sapi di Pasar Manis Ciamis masih bertahan di angka Rp 135.000 per kg.

“Nggak tahu munggahan nanti. Mudah-mudahan tidak naik. Sampai sekarang sejak awal Maret masih bertahan di angka Rp 135.000 per kg,” ujar H Andi, pedagang daging sapi di Pasar Manis Ciamis kepad Tribun Selasa (8/3).

Setelah bertahan hampir setahun sejak pasca Lebaran tahun 2021 di angka Rp 125.000-Rp 130.000 per kg, menurut H Andi, harga daging sapi di Pasar Manis Ciamis resmi naik jadi Rp 135.000 per kg mulai Selasa (1/3/2022).  

Kenaikan harga daging rata-rata Rp 5.000 tiap kg-nya menjadi Rp 135.000 per kg, katanya, lantaran menurut distributor daging sapi di Tasikmalaya, stok sapi mulai langka dan  harga sapi juga naik.

Yang naik tidak hanya harga daging sapi saja, tetapi juga harga organ sapi seperti dengkul, buntut, tangkar, iga, hati maupun jeroan. “Rata-rata semua naik Rp 5.000 tiap kg,” ujar H Andi.

Sudah menjadi hal yang lazim setiap menjelang masuk bulan puasa (munggahan) menurut H Andi, harga daging sapi biasanya naik menyusul meningkatnya permintaan.

“Sekarang kan sudah naik, sudah seminggu naiknya. Apakah nanti pas munggahan juga naik lagi. Belum bisa diperkirakan. Harapannya ya mudah-mudahan tidak naik,” katanya.

Ketika ditemui di kios “Hj Ombah” di Blok C Pasar Manis Ciamis Selasa (8/3) karena harga daging sapi naik, menurut H Andi, ia juga terpaksa menaikan harga abon sapi dan harga dendeng sapi buatannya.

Kebetulan di kiosnya di Blok C Pasar Manis Ciamis tersebut H Andi bersama istri  tidak hanya berjualan daging sapi segar, dengkul, iga, tangkar, buntut maupun jeroan  tetapi juga berjualan abon sapi dan dendeng sapi.

“Karena harga daging sapi naik, harga abon dan dendeng sapi sejak seminggu lalu juga sudah naik. Harga abon sapi  dan dendeng sapi naik dari Rp 300.000 per kg jadi Rp 320.000 per kg. Ada kenaikan rata-rata Rp 20.000 tiap kg-nya,” ujar H Andi.

Menurut H Andi, ia terpaksa menaikkan harga abon sapi dan dendeng sapi buatannya tersebut tidak hanya lantaran harga daging sapi yang sudah naik melambung.

“Tetapi harga minyak goreng dan harga bawang sudah lebih dulu naik. Kalau bikin abon sapi, bahannya kan tidak hanya daging sapi tetapi juga ada minyak goreng dan bawang sebagai bumbu. Serta bahan lainnya,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved