Pemkab Garut Belum Izinkan Belajar Tatap Muka, Daring Diperpanjang Hingga Dua Pekan

PJJ diperpanjang oleh Pemkab Garut hingga dua pekan ke depan setelah melihat perkembangan kasus Covid-19.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar / Sidqi Al Gifari
Sekolah di Kabupaten Garut mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (16/8/2021), seperti terlihat di SMAN 1 Garut. Disdik masih menghentikan PTM hingga dua pekan ke depan. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut memperpanjang metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga 13 Maret mendatang. 

Sebelumnya pemberhentian tatap muka dilakukan karena terdapat peningkatan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. 

Koordinator Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Muksin, mengatakan pelaksanaan pembelajaran jarak  secara daring sudah diatur dalam surat edaran bupati Garut yang ditandatangani tanggal 26 Februari 2022.

"Sementara untuk kegiatan dan aktivitas pelayanan administrasi di satuan pendidikan atau instansi pendidikan lainnya dikerjakan di rumah dengan bentuk pelayanan yang disesuaikan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Senin (28/2/2022). 

Ia menuturkan surat edaran tersebut dibuat berdasarkan hasil kajian pandemi Covid-19 di Kabupaten Garut periode Januari dan Februari 2022.

Dari hasil kajian tersebut kasus konfirmasi Covid-19 di Garut belum mengalami penurunan bahkan penyebaran di usia anak-anak masih cukup tinggi. 

"Yaitu mencapai angka 26,2 persen dari total konfirmasi sampai dengan tanggal 24 Februari 2022 sebanyak 2.733 kasus,"

"Angka  positivity rate mengalami peningkatan menjadi 19,5 persen atau melampaui batas toleransi WHO maksimal 5 persen, di mana kondisi ini membuktikan telah terjadi proses penularan yang tidak terkendali," ucap Muksin

Ia menyebut saat ini kondisi penularan Covid-19 masih terus berlangsung di masyarakat, hal itu terbukti dari hasil analisa angka Rt yang diperoleh pada tanggal 24 Februari 2022 sebesar 1,33 poin.

Berdasarkan kajian kurva epidemiologi, hal tersebut menunjukkan bahwa pandemi belum terkendali mengingat angka Rt masih di atas satu poin. 

Kemudian peningkatan secara signifikan angka Bed Occupancy Rate  (BOR) rumah sakit rujukan pasien konfirmasi Covid-19, yaitu rata-rata penambahan setiap hari 0,5 persen, dan berpotensi akan mengalami peningkatan terus untuk beberapa hari ke depan.

"Tingkat perlindungan masyarakat dari ancaman Covid-19 pun masih rendah, dilihat dari capaian vaksinasi dosis kedua  baru mencapai 36,4 persen, terutama anak yang berusia 6 hingga 11 tahun," katanya.

Baca juga: Datang ke Rumah Dedi Mulyadi, Tukang Cilor Asal Garut Malah Curhat Motor Rusak Akibat Jalan Butut

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved