Presiden Nikaragua Dukung Invasi Rusia ke Ukraina, Dua Hal Jadi Alasannya

Nikaragua jadi salah satu negara yang mendukung Rusia dalam konflik di Ukraina yang sudah pecah ditandai dengan invasi militer Rusia pada Kamis

Editor: Mega Nugraha
Reuters via Kontan
Daniel Ortega, Presiden Nikaragua 

"Di antaranya adalah 11 lapangan udara milik Angkatan Udara, tiga titik komando, pangkalan Angkatan Laut Ukraina, 18 stasiun radar angkatan udara S-300, dan sistem rudal Buk-M1," kata Konashenkov, sebagaimana dilansir TASS.

Dia melaporkan bahwa empat pesawat nirawak Bayraktar TB2 buatan Turki berhasil ditembak. Ia memastikan serangkan oleh militer Rusia tidak menargetkan kota-kota di Ukraina dan fasilitas sosial.

Perbandingan Militer Rusia dan Ukraina

Secara di atas kertas, militer Ukraina jauh tertinggal dibanding militer Rusia. Sekalipun, Ukraina mendapat bantuan persenjataan dari sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.

Rusia memiliki sekitar 280.000 personel tentara dan total angkatan bersenjata gabungannya mencapai sekitar 900.000.

Jumlah tank yang mencapai 2.840 melebihi jumlah yang dimiliki oleh Ukraina dengan perbandingan tiga banding satu, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) yang berbasis di London.

Analis militer mengatakan pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal Ukraina lemah, membuatnya sangat rentan terhadap serangan Rusia pada infrastruktur kritisnya.

Mereka mengatakan Rusia juga akan berusaha menggunakan keunggulannya dalam peperangan elektronik untuk melumpuhkan komando dan kendali musuhnya dan memutuskan komunikasi dengan unit-unit di lapangan.

Sumber: Kontan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved