Rusia Serang Ukraina

NASIB TRAGIS 13 Serdadu Ukraina di Pulau Ular, Pilih Dibom Kapal Perang Rusia Ketimbang Menyerah

Rusia serang Ukraina. Nasib 13 serdadu Ukraina di Pulau Ular berakhir tragis. Mereka menolak menyerah dan pilih dibombardir kapal perang Rusia.

Penulis: Adi Sasono | Editor: Adi Sasono
GOOGLE MAP/COUPSURE TWITTER
Pulau Ular atau Zmiinyi tempat 13 serdadu Ukrania menemui ajal saat bertahan dari gempuran kapal perang Rusia. Inset: satu dari 13 serdadu Ukraina merekam saat-saat bom mulai berjatuhan di Pulau Ular. 

TRIBUNJABAR.ID - Ukraina hampir dipastikan tidak akan mampu bertahan atas gempuran Rusia. Namun kisah-kisah heroik muncul di tengah keputusasaan pasukan Ukraina mempertahankan negaranya.

Kisah heroik namun tragis datang dari sebuah pulau kecil, yaitu Pulau Ular, di Laut Hitam yang dikuasai Ukraina

Dikutip dari MailOnline, pulau yang termasuk dalam wilayah Odessa ini hanya dijaga 13 personel dan merekalah yang bertahan dari gempuran angkatan laut Rusia, Kamis (24/2/2022). Nasib 13 serdadu Ukraina itu pun berakhir tragis.

Sebuah rekaman suara beredar menunjukkan kengototan 13 tentara ini ketika mendapat peringatan dari angkatan laut Rusia lewat sebuah kapal perang yang tak jauh dari situ.

Baca juga: Pesan Damai yang Menyentuh Sang Legenda AC Milan atas Invasi Rusia ke Ukraina: Perang Bukan Jawaban

Lewat sebuah pesan radio, unit kecil pasukan Ukraina itu diminta menyerah saja oleh pasukan angkatan laut Rusia.

"Ini kapal perang Rusia. Saya sarankan Anda letakkan senjata dan menyerah agar tidak timbul pertumpahan darah dan korban yang tidak perlu. Kalau tidak, kalian akan dibom," kata pelaut di kapal perang Rusia itu.

Bukannya menyerah, para serdadu Ukraina itu malah menjawab dengan kalimat keras, "Persetan dengan kalian!"

Serdadu Rusia pun terdengar balas memaki. Tak lama kemudian, pos di pulau itu dihujan bom dan ke-13 serdadu itu tewas.

Kamis sore, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi kematian ke-13 serdadunya itu.

"Seluruh personel yang mempertahankan Pulau Zmiinyi gugur. Mereka tidak menyerah. Mereka akan disebut sebagai Pahlawan Ukraina," kata Zelensky.

Baca juga: Kalah Jumlah, Pasukan Ukraina Sukses Hancurkan Tank dan Mobil Lapis Baja Rusia di Kharkiv

Sempat beredar video yang menunjukkan satu dari 13 serdadu saat bom mulai berjatuhan di dekat mereka.

Pulau Ular yang merupakan bagian dari Ukraina itu berada sangat dekat dengan Romania, anggota NATO.

Pulau ini sangat strategis, karena dengan menguasai pulau ini, Rusia bisa mengklaim wilayah perairan sampai sejauh 12 nautical mile ke arah laut.

Wilayah laut ini melingkupi sejumlah kanal untuk lalu lintas laut bagi kota pelabuhan Odessa, Mykolaiv dan Kherson.

Dengan menguasai Pulau Ular, Rusia bisa memotong jalur bantuan internasional untuk Ukraina. Tanpa bantuan internasional itu, Ukraina sulit mempertahankan perekonomiannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved