Deretan Kontroversi Arnold Putra, Desainer yang Diduga Pesan Tangan Manusia dan Plasenta dari Brasil

Dikutip dari Insider, Arnold Putra diketahui membuat tas tangan yang pegangannya terbuat dari tulang belakang manusia dan pertama kali dijual pada 201

Editor: Ravianto
instagram@arnoldputra
Desainer Arnold Putra. Arnold Putra membuat tas dari tulang belakang manusia. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Desainer asal Indonesia terseret dalam perdagangan organ manusia.

Polisi Federal Brasil mengungkapkan bahwa tangan manusia bersama dengan tiga paket plasenta manusia telah dikemas dan dikirim ke Singapura.

Operasi anti perdagangan manusia dilakukan Selasa pagi waktu setempat dan penggerebekan dilakukan di Universitas Negeri Amazonas (UEA), kota Manaus, Brazil.

Ilustrasi
Ilustrasi (NET)

Pihak berwenang menyatakan organ-organ itu diambil untuk seorang desainer terkenal asal Indonesia yang menjual aksesoris dan pakaian menggunakan bahan-bahan dari bagian tubuh manusia.

Nama desainer yang disebut itu diduga Arnold Putra.

Nama Arnold Putra menjadi sorotan setelah terseret dalam kasus pengiriman paket diduga berisi organ manusia.

Paket tersebut dikirim dari Brasil menuju Singapura.

Buntut dari paket tersebut, Kepolisian Federal Brasil saat ini tengah melakukan penyelidikan.

Baca juga: Desainer asal Indonesia Terseret Kasus Perdagangan Organ Tubuh Manusia, Diungkap Polisi Brasil

Menurut penyelidikan awal, tersangka utamanya adalah seorang profesor di Amazonas State University (UEA).

"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut dalam pernyataannya, polisi mengungkapkan ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia yang dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.

Saat ini, profesor laboratorium UEA yang menjadi tersangka, tengah menjalani penyelidikan lanjutan.

Ia terancam hukuman delapan tahun penjara jika terbukti bersalah.

Selain dugaan paket organ manusia, Arnold Putra sudah kerap menjadi perbincangan karena kontoversinya.

Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini deretan kontroversi Arnold Putra:

1. Pakai Baju seperti Seragam Pemuda Pancasila

Arnold Putra mengenakan pakaian seperti seragam ormas Pemuda Pancasila saat menghadiri Paris Fashion Week 2022. (Instagram @jakartasneakersday)
Beberapa waktu lalu, Arnold Putra menjadi sorotan karena mengenakan pakaian seperti seragam Pemuda Pancasila di acara Paris Fashion Week 2022.

Foto Arnold saat menghadiri acara Paris Fashion Week 2022 diunggah oleh akun Instagram @jakartasneakersday pada 23 Januari lalu.

Dalam foto tersebut, tampak Arnold mengenakan setelah baju, celana, hingga topi yang memiliki corak dan warna seperti seragam Pemuda Pancasila.

Bahkan, ia juga menambahkan badge nama dan gambar seperti logo di pakaiannya.

2. Disebut Beri Barang Palsu pada Penduduk Suku Pedalaman

Pada Maret 2020 silam, Arnold Putra menjadi perbincangan lantaran ia dituding memberi barang-barang mewah palsu sebagai hadiah untuk suku-suku pedalaman.

Tudingan ini bermula dari cuitan akun Twitter @SuperiorGrab.

Akun itu menyebut Arnold memberikan barang-barang mewah palsu sebagai ganti ia mendapatkan tulang-tulang manusia dari suku tersebut.

@SuperiorGrab juga mengatakan Arnold sengaja mengunjungi suku-suku pedalaman untuk menggunakan mereka sebagai 'alat peraga' demi konten pamer di Instagram.

"Arnold Putra adalah lambang kejahatan, ia membanggakan dirinya yang memberi hadiah barang desainer palsu pada suku-suku pedalaman dengan imbalan sisa-sisa manusia dan barang-barang berharga dari budaya mereka (suku asli)."

"Dia mengunjungi suku-suku terpencil, menggunakan mereka sebagai alat peraga untuk konten pamer barang desainer di Instagram-nya,"" tulis @SuperiorGrab pada 26 Maret 2020.

Arnold memang kerap mengunggah foto bersama sejumlah suku-suku pedalaman di Indonesia, maupun belahan dunia lain.

Dalam foto yang dibagikan, ia memang mengenakan pakaian dan barang-barang bermerek yang harganya fantastis.

Yang terbaru, ia mengunggah foto kunjungannya ke Pulau Mentawai pada Desember 2021, lalu.

Dalam kesempatan tersebut, ia berfoto bersama suku asli pulau tersebut dan mengenakan pakaian merek Bottega Veneta.

Arnold juga terlihat memberi hadiah jam tangan merek Richard Mille untuk penduduk suku asli.

Lebih lanjut, @SuperiorGrab juga membeberkan sikap Arnold yang dinilainya tak menghormati suku, agama, dan etnis tertentu.

"1. Tidak menghormati mumi Indonesia selama ritual tahunan; 2. Memberikan jam tangan palsu pada wanita (suku) Himba; 3. Tidak menghormati agama Hindu dengan kitab setan di tangannya; 4. Menyebut kuil di India sebagai 'kuil setan'," cuitnya.

3. Membuat Tas dari Tulang Manusia

Dikutip dari Insider, Arnold Putra diketahui membuat tas tangan yang pegangannya terbuat dari tulang belakang manusia dan pertama kali dijual pada 2016.

Tas yang disebut-sebut sebagai satu-satunya di dunia ini dijual seharga USD 5.000.

Dalam unggahan Arnold di akun keduanya, @byarnoldputra, ia menuliskan tas itu terbuat dari tulang belakang anak yang menderita osteoporosis.

"Dibuat dari seluruh tulang belakang anak yang menderita osteoporosis," tulisnya.

Menurut pendapat sejumlah ahli, mereka percaya Arnold memang membuat tas tersebut dari tulang manusia asli.

Sementara itu, Arnold mengaku mendapatkan tulang belakang itu dari Kanada secara legal.

Tetapi, saat diminta untuk menunjukkan dokumen resmi sebagai bukti, ia menolaknya karena bagian dari perjanjian kerahasiaan.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Dinno Baskoro)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved