Pesan Patriot eks AC Milan saat Negaranya Diserang Rusia: Kami Akan Menang, Kemuliaan bagi Ukraina!
- Mantan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko mengobarkan semangat nasionalisme untuk warga di negaranya, Ukraina yang sedang digempur Rusia.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Mantan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko mengobarkan semangat patriot saat negaranya, Ukraina yang sedang diserang Rusia.
Di akun Twitter, eks bintang AC Milan itu menyerukan kebanggannya pada Ukraina.
"Ukraina adalah tanah air saya! Saya selalu bangga dengan rakyat dan negara saya," ujarnya melalui Twitter.
Ia mengatakan, selama 30 tahun terakhir, bangsa Ukraina berbentuk sebagai bangsa yang bekerja keras.
"Kami sudah melalui banyak masa sulit dan selama 30 tahun terakhir kami telah terbentuk sebagai sebuah bangsa! Bangsa yang tulus, pekerja keras dan warga negara yang mencintai kebebasan."
"Ini adalah aset terpenting kami! Hari ini adalah waktu yang sulit bagi kami semua. Tetapi kami harus bersatu! Dalam persatuan, kami akan menang! Kemuliaan bagi Ukraina!"
Baca juga: Rusia Nyatakan Perang dengan Ukraina, Sudah Jatuhkan Bom di Tiga Kota, Begini Reaksi AS dkk
Shevchenko mencapai kejayaan bersama AC Milan. Dia merumput bersama klub berjulukan Rossoneri itu selama delapan musim dengan kontribusi 175 gol dalam 322 penampilan lintas kompetisi.
Kemudian, Shevchenko pindah ke Inggris membela Chelsea. Selama berkostum The Blues, produktivitas Shevchenko menurun karena hanya mencetak 22 gol dalam 77 pertandingan kompetitif.
Setelah pensiun, Shevchenko menjadi pelatih. Dia kembali ke Italia sebagai pelatih Genoa pada November tetapi tak pernah menang sehingga dipecat pada Januari 2022 karena hanya meraih tiga poin dari 10 pertandingan Serie A
Deklarasi Perang Vladimir Putin
Seperti diberitakan AFP yang dikutip dari Kompas.com, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) umumkan operasi militer di Ukraina.
"Saya telah membuat keputusan operasi militer," katanya dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 6 pagi waktu setempat, dikutip dari AFP.
Tak lama setelah pidato Vladimir Putin, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraini diikuti laporan tembakan artileri di Karkiv, Odessam Mariupol dan ibu kota Ukraina, Kiev.
Presiden Rusia mengatakan, Rusia tidak berniat menduduki Ukraina dan menyalahkan pemerintahan Ukraina atas potensi pertumpahan darah yang terjadi.
Vladimir Putin mengatakan pada pasukan Ukraina mendesak mereka untuk meletakan senjata.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/shevhencko-ka.jpg)