Kasus Positif Covid-19 di Bandung Capai 10 Ribu, Baru 7 dari 37 Pasar yang Punya Pedulilindungi
Penyebaran kasus positif Covid-19 di Kota Bandung semakin meluas hingga mencapai 10 ribuan kasus terkonfirmasi aktif.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyebaran kasus positif Covid-19 di Kota Bandung semakin meluas hingga mencapai 10 ribuan kasus terkonfirmasi aktif.
Pengawasan protokol kesehatan ketat di pasar-pasar tradisional pun menjadi salah satu cara menekan angka penyebaran.
Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Herry Hermawan mengatakan ada 37 pasar di Kota Bandung.
Tetapi, hanya tujuh pasar yang sudah memiliki aplikasi Pedulilindungi.
Meskipun baru tujuh pasar, Herry mengaku pasar lainnya akan menyusul memasang juga atau dalam proses.
"Kami terus berupaya menerapkan pedulilindungi di setiap pasar tradisional yang belum menerapkan. Kami mau mulai penerapannya karena saya melihat warga atau pembeli sudah mengetahui pedulilindungi. Jadi, kami mulai mencetak berupa stiker ke beberapa pasar tradisional," katanya di Balaikota, Rabu (23/2/2022).
Pengawasan penerapan protokol kesehatan, lanjutnya, masih menjadi sorotan.
Pasalnya, keterbatasan petugas yang dimiliki menjadi kendala Perumda Pasar Juara.
Namun, kegiatan woro-woro sesuai Inmendagri terbaru terus digencarkan guna menumbuhkan kesadaran warga di pasar tradisional.
"Kami sediakan banyak untuk masker. Sekitar 75 persen warga pasar itu agak sulit ditertibkan. Kami juga orangnya terbatas itu menjadi tantangan kendala kami. Kami berharap muncul dahulu kesadaran masyarakat," ujarnya.
Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Herry menyebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk melakukan tes swab acak di pasar tradisional.
Pihaknya juga kini tengah mengkaji pasar mana saja yang akan menggelar itu.
"Dinkes memberi tahu bahwa mereka akan mengecek swab acak ke pasar-pasar. Tapi masih dibahas pasar mana yang menjadi sasaran," ujarnya.
Sedangkan terkait vaksinasi, katanya sudah lebih dari 100 persen untuk dosis pertama dan kedua tinggal menyisakan dosis ketiga atau booster.
"Kami rencananya akan gelar booster di Baltos selama tiga hari untuk tiga ribu orang," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/tahu-tempe-purwakarta-kosong.jpg)